Orang nomor satu negeri istana ini berharap, jumlah bayi yang masuk kedalam kategori stunting terus berkurang. Sebutnya, tahun persentase anak stunting di Kabupaten Siak sudah berkurang hingga 17 persen, sementara untuk target Pemerintah Kabupaten Siak pada tahun 2024 kata dia harus sudah dibawah angka 13 persen.
“Dengan jauh menurunnya jumlah bayi dan anak-anak yang masuk kedalam stunting, kita berharap anak-anak Siak kedepannya semakin cerdas serta bisa bersaing dengan anak-anak lainnya. Karena stunting ini sangat berpengaruh kepada tumbuh kembang anak, termasuk perkembangan sel otaknya,’ jelasnya.
Sementara itu Rektor Universitas Riau Prof. Dr. Ir. Aras Mulyadi, M. Sc menjelaskan, program Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) UNRI tahun 2022 masih bertema kukerta balik kampung dengan fokus utama pemulihan transisi pasca pandemi Covid 19.
“Untuk Kukerta UNRI pada tahun 2022, lokasi Kukerta ada 574 Desa sasaran se-Provinsi Riau, dengan jumlah peserta KKN Balik Kampung dengan 3 gelombang, Kukerta Integrasi dan KKN kebangsaan sebanyak 6.477 mahasiswa,” ucap Rektor Universitas Riau itu. (Infotorial)