“Saya sangat berterimakasih kepada Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh bapak H. Wildan Aswan Tanjung SH, MM sebagai Bupati mengabulkan permintaan masyarakat Dusun Cinta Damai RT Pondok Seng dan ini semua tidak terlepas oleh PLN sendiri,” katanya.
Begitu juga dengan Sumanto (45) warga Pondok Seng yang telah menunggu penerangan lampu selama 30 tahun dan sekarang anak-anak nya tidak lagi susah belajar dengan diterangi cahaya lampu pada malam hari, walaupun belum terealisasi 100%
Disamping itu, saat Sumidah (53) warga RT Pondok Seng bertanya tentang dana pembayaran masuknya jaringan lampu kerumah-rumah warga, Manager PLN langsung menjelaskan pembayaran BP (Biaya Penyambungan) di ambil sesuai dengan Permen No: 08 tahun 2016 yang langsung dibayar keloket PLN, untuk pembayaran jaringan didalam rumah langsung saja nego sama sipemasang jaringan.
Usai sosialisasi, lintas10.com minta keterangan kepada manager mengapa sering sekali jaringan listrik padam yang notabone melumpuhkan aktivitas sehari-hari.
Maneger PLN Tuyono yang baru benerapa bulan bekerja di Rayon Kotapinang menjelaskan pemadaman lampu secara mendadak itu tidak pernah dilakukan pasti PLN sebelumnya sudah mengimformasikan kepada masyarakat saat pemadaman listrik oleh Radio dan bahkan kepada teman-teman media dan LSM via SMS. terkecuali ada permasalan lapangan seperti hewan-hewan liar dan pepohonan yang menyentuh jaringan cabel dengan sendirinya aliran akan padam, pasti anggota secepatnya mencari pokok permasalahan, nah disinilah rentang waktu pencarian pokok permasalahan dengan kembali hidupnya aliran listrik yang jadi masalah dengan terhentinya aktivitas masyarakat.
Belum lagi adanya kecelakaan menabrak tiang PLN perbaikan jaringan sangat memakan waktu yang cukup lumayan dan mohonlah partisipasi masyarakat disaat mengetahui letak permasalahan padamnya aliran listrik didaerah, Desa dan Dusunya agar sesegera mungkin melaporkan ke petugas PLN terdekat.