Lintas10.com, Medan – Setelah viral dan menjadi sorotan publik atas dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh oknum polisi yang bertugas di Patroli Perintis Satsamapta Polrestabes Medan terhadap Juru Parkir (Jukir) Afrijal, kini kedua belah pihak sepakat untuk berdamai.
Sebagaimana dilihat Lintas10.com dalam unggahan berupa video diakun medsos satsamaptapolrestabesmedann kedua belah pihak berdamai dan disaksikan oleh Kasat Samapta Polrestabes Medan Kompol Husnil Mubarok Daulay.
Diberitakan sebelumnya, seorang pria bernama Afrijal berprofesi sebagai Juru Parkir (Jukir) mengaku menjadi korban penganiayaan oleh oknum anggota Kepolisian dari satuan Shabara di Jalan Halat Simpang Gedung Arca, Kecamatan Medan Kota, Medan, Sumatera Utara pada hari Rabu (03/01) sekira pukul 21.00 wib.
Keterangan yang berhasil dihimpun kru awak media menyebutkan, berawal dari adanya seorang pria yang mengaku dari petugas kepolisian yang belum diketahui namanya itu parkir kendaraan dilapak yang dijaga Jukir Afrijal tersebut.
Afrijal yang kesehariannya mengais rezeki dengan profesi Juru Parkir ini pun meminta uang parkir kepada pria yang mengaku polisi itu.
Si pria tersebut tidak membayar uang parkir dengan alasan ia adalah seorang petugas. Afrijal ngotot menagih uang parkir hingga akhirnya sempat terjadi cekcok mulut.
Dalam keterangannya, Afrizal mengakui bahwa ada melontarkan kalimat tak pantas saat cekcok mulut terjadi dan si pria tersebut berlalu pergi.
Pada malam harinya, sekira pukul 21.00 wib, Afrizal kembali didatangi oleh tiga orang pria menggunakan mobil patroli. Ia mengaku dibawa oleh ketiga pria tersebut ke sebuah ruangan dan didalam mobil ia juga mengaku dipukuli oleh oknum polisi tersebut.
” Saya diajak keliling naik mobil patroli. Didalam mobil saya dipukuli, dan dibawa kesalah satu ruangan saya juga dipukuli dan ditendang bagian dada saya hingga dipukul hingga benjol ” ucapnya.