Karena tak terima dimaki sang Jukir, lantas FS pun sempat mengajak Jukir tersebut ke kantor Polisi, tapi Jukir tak mau ikut katanya.
” Kita menduga ini ada pengaruh seperti kebanyakan, kita menduga ya, bukan menuduh pemakai narkoba” katanya.
Setelah menjadi tontonan warga, ada seorang ibu yang ikut berempati melihat saya diperlakukan tak baik disitu mengatakan mengapa main peras – peras, Jukir yang begitu bisa masuk penjara, katanya menirukan ucapan warga.
” Datanglah warga lain menimpali bahwa itu sudah meresahkan warga, tak terima petugas parkir di protes warga, terjadilah saling dorong hingga petugas parkir mencekik leher warga itu seperti dalam video ” ujar FS menerangkan kejadian, sambil menunjukkan bukti kekerasan yang dilakukan petugas parkir dalam Video berdurasi 2.41 detik itu.
Lanjut FS, bukan cuman sekali dua kali warga komplin terkait parkir di halaman kantor Dukcapil tersebut.
” Mengaku petugas parkir, namun atribut parkir tidak ada, karcis parkir tidak ada, itu layaknya premanisme memalak warga secara halus ” katanya.
Sengaja saya rekam biar pemangku kebijakan khususnya Pemerintah Kota Medan tau di situ ada preman yang kerab bersinggungan dengan warga Kota Medan sindirnya. (Ly).