Jon, termotivasi untuk mengingatkan petuah “Poda Na Lima” itu dilatarbelakangi oleh nasehat dari pada guru – gurunya yang menyebut “sebaik – baik manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi orang lain”. Dengan demikian Jon yang sudah mantap akan keinginannya kembali ke kampung halaman untuk mengajak seluruh lapisan masyarakat agar mengingat Poda Na Lima dan mempraktekannya dalam kehidupan sehari – hari.
Adapun bunyi dari pada Poda Na Lima itu yakni;
1. Paias Rohamu (bersihkan Hatimu/Jiwa),
2. Paias Pamatangmu (bersihkan Badanmu),
3. Paias Parabitonmu (bersihkan pakaianmu),
4. Paias Bagasmu (bersihkan rumahmu), dan
5. Paias Pakaranganmu (bersihkan lingkunganmu).
Selain itu Jon juga berharap kedepannya Poada Na Lima tersebut dapat menjadi jargonnya bumi Tabagsel yang berupa “Salam Poda Nalima”.
“Saya berharap apa yang saya lakukan ini setelah kita ingatkan kembali Poda Na Lima itu dan masyarakat mulai mempraktekan nasihat para pendahulu Tapanuli Selatan agar dapat menjadi sebuah jargonnya Tapanuli Bagian Selatan seperti (Salam Poda Nalima)”, Tutup Jon mengakhiri diskusi. (MN)