Lintas10.com, Medan – Orang Tua korban kecelakaan kapal tenggelam di perairan Indramayu pada 24 Desember 2022 silam masih menyimpan duka yang mendalam buat keluarga. Orang tua korban menaruh harapan agar jenazah anak mereka segera dipulangkan.
Pasalnya jenazah korban almarhum Ilham Muhamad Deto (19) hingga pada saat ini belum dipulangkan sebagaimana yang diharapkan pihak keluarga.
Ayah korban Armet (48) didampingi isterinya Sufiati (43) menuturkan sudah enam bulan sejak diketahui kabar dari Televisi bahwa putra sulungnya ikut menjadi korban kapal karam di perairan Indramayu.
” Kami hilang kontak dengan Almarhum pada tanggal 24 Desember 2022. Kami dapat kabar tanggal 02 Januari 2023, dikabari rekan kerjanya dan melihat di salah satu stasiun televisi” ujarnya, Senin (03/07/2023).
Disuruh Tes DNA tanggal 06 Januari di Jepara dan hasilnya positif, bahwa kami orang tua almarhum.
Tambahnya, anaknya bekerja di PT Wesa Samudera Lestari dan ditempatkan di
KM Hosana.
” Perusahaan tempat anak kami bekerja sudah sering menjanjikan jenazah anak kami dipulangkan. Tapi hingga hari ini belum juga dipulangkan” ucapnya lirih.
Keterangan lain disampaikan oleh orang tua korban Tutur Budianto (56) bahwa hingga kini ia juga mengharapkan kepulangan jenazah anaknya itu.
” Hingga saat ini kami berharap jenazah anak kami. Ibunya dirumah sudah sakit – sakitan memikirkan pemulangan jenazah anak kami itu. Kami memohon kepada Pak Presiden Jokowi, Pak Menteri Mahfud MD, Menteri Hukum dan Ham, Menteri Perhubungan agar mendengar jeritan warga ini” ucapnya.
Untuk diketahui, Kapal Motor (KM) Hosanna dibawah naungan PT Wesa Samudera Lestari yang membawa 10 anak buah kapal (ABK) dilaporkan hilang di perairan Indramayu, Jawa Barat. Informasi hilangnya KM Hosanna ini diketahui berdasarkan laporan dari Basarnas Bandung per tanggal 5 Januari 2023.