Palangka Raya, lintas10.com-Jembatan penyeberangan yang sangat didambakan oleh masyarakat Barito Utara secara fisik dalam akhir tahun 2019 sudah progres selesai walau belum seratus persen ujar Bupati Barito Utara H. Nadalsyah ketika mendampingi Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran dalam peninjauan terhadap kondisi terakhir pembangunan jembatan.
Untuk sementara warga terdekat sudah memanfaatkan jembatan dengan berjalan kaki karena secara teknis fungsional jembatan belum bisa digunakan dengan berkendara baik motor maupun mobil karena masih belum selesai seratus persen.
Untuk percepatan penyelesaian jembatan Muara Teweh-Jingah, Pemerintah Propinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas PUPR Propinsi Kalimantan Tengah telah mengucurkan dana sebesar Rp. 30 milyar.
Pengucuran dana tersebut oleh Kepala Dinas PUPR Propinsi Kalimantan Tengah Sholahuddin, ST, MT mengatakan bahwa Gubernur Kalimantan Tengah sangat memperhatikan serius tentang penyelesaian secepatnya bentang jembatan tersebut agar warga dapat segera memanfaatkannya sehingga aktifitas warga dalam menunjang kebutuhan hidup dan lain-lain dengan menggunakan moda transportasi darat.
Diharapkan dalam tahun 2020 secara teknis operasional jembatan ini, Sholahuddin mengatakan dengan penyelesaian akhir beberapa bulan kedepan sudah dapat difungsikan penuh.
Menurut H. Adi juga Seiko warga Muara Teweh, kepada Lintas10.com mengatakan sangat berterima kasih atas perhatian Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran atas percepatan penyelesaian jembatan penyeberangan yang memang sudah lama didambakan warga karena sangat membantu kelancaran hubungan darat ke berbagai tempat tujuan dengan demikian peningkatan ekonomi dan lain-lain warga dapat segera terwujud.(AT).