Lintas10.com (Seruyan/Kalteng) – Jembatan penyeberangan sungai seruyan, Ir. Soekarno Hatta, penghubung antara kedua kecamatan yang ada di Kabupaten Seruyan, kecamatan seruyan hilir (Kuala Pembuang) – kecamatan seruyan hilir timur, (Pematang Panjang), yang membentang sepanjang 590 meter dengan lebar sembilan meter, ada yang retak, dengan sudah lama terjadi, namun tidak ada perhatian dan perbaikan, dimana terkesan pada dibiarkan.
Keretakan didapati pada bagian salah satu siring oprit jembatan berdampingan dengan bagian pondasi yang menghubungkan lantai jembatan, dengan retakan panjang dan menganga sepanjang sekitar tiga meter pada salah satu siring oprit jembatan tersebut. Pemerintah daerah, atau instansi terkait diminta segera menanganinya sebelum sesuatu hal yang tidak diinginkan pada terjadi.
“Saya tidak ingat kapan awal mula retakan itu terlihat muncul. Pastinya, itu sudah lama terlihat dan sekarang kondisi retaknya memprihatinkan,” ujar Mimin, warga Kuala Pembuang, Kabupaten Seruyan, yang biasa melintasi jalan yang berada di bawah bangunan jembatan Seruyan, minggu (22/7/2018).
Pantauan Lintas10.com pada di lokasi jembatan Ir. Soekarno Hatta itu, panjang keretakan sekitar tiga meter dengan lebar retakan yang menganga kurang lebih sepuluh centimeter. Posisi keretakan siring oprit jembatan itu, langsung berdampingan dengan bagian pondasi jembatan yang menjadi penghubung lantai jembatan.
Menurut penuturan Mimin yang sudah mengetahui kondisi bagian jembatan tersebut, dimana keretakan bagian siring oprit tersebut sebenarnya sudah lama terlihat dan terjadinya. Namun seiring waktu, lebar keretakan yang dulunya masih ukuran kecil sekarang makin melebar dan bertambah panjang.
Padahal setahu Mimin, infrastruktur jembatan di Seruyan itu baru difungsikan 8 tahun lalu, tepatnya di tahun 2010. Warga tak habis mengerti jembatan yang tergolong baru itu, sudah rusak, dan dikhawatirkan mengganggu arus lalu lintas, dan membahayakan masyarakat.