Disebutkannya sebenarnya, sesuai surat pernyataan yang ditandatangani kader, setidaknya ada 8 orang yang mundur dari pencalegan. Dan selanjutnya, Anggota DPRD Riau, Dona Sri Utami yang mencari pengganti Caleg dalam waktu tersisa ini sebelum Gerindra mendaftar ke KPU.
“Kalau ditanya soal kecewa, kita kecewa banget lah. Kita juga kader yang ingin juga dihargai partai. Tapi mungkin usaha kita selama ini tidak terlihat. Apalagi seperti saya yang sudah dua kali caleg tidak bisa menyaingi perolehan suara ketua DPC saat itu. Dan sekarang malah dipaksa harus mendongkrak suara untuk anggota DPRD Provinsi yang turun kelas, sebaiknya realistis,” terus mantan Ketua PWI Kabupaten Siak tersebut.
“Tapi sebagai pemegang akun Silon, yang saya hapus dari pencalonan hanya nama saya. Ga sampai merusak proses pencalonan Partai Gerindra lah. Hanya persoalan kecil saja kok,” lanjutnya.
Terkait mundurnya salah satu Bacaleg Gerindra Dapil 1 Siak, Ketua DPC Androy Ade Rianda saat dikonfirmasi membenarkan adanya salah satu bacaleg menyatakan mundur dan sebagai pemegang akun Silon, Ali Masruri telah mrnghapus sendiri namanya diisian pendaftaran Caleg.
“Ya benar, kami juga baru tahu setelah yang bersangkutan memberi tahu. Ini masih kami cari solusinya,” jawab Androy Singkat.***