Kotawaringin Barat,lintas10.com-Intensitas hujan yang sangat tinggi yang turun hampir di seluruh wilayah di Kalimantan telah menimbulkan luapan air yang juga tinggi.
Ditambah pembukaan areal hutan yang berada di kaki perbukitan yang seyogyanya menjadi area tangkapan air untuk dijadikan perkebunan kelapa sawit, saat ini sangat masiv dilakukan oleh beberapa perusahaan perkebunan yang membuka usahanya di Kabupaten Lamandau, sehingga upaya alampun dalam hal tangkapan air sangat terganggu.
Menurut Catatan dan laporan warga yang melintas dengan menggunakan jalan Trans Kalimantan yang merupakan akses satu-satunya yang menghubungkan Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat di beberapa tempat sudah terendam air.
Di Desa Karang Taba, ketinggian air yang merendam jalan Trans Kalimantan sudah mencapai lk 70 cm dengan panjang jalan yang terendam mencapai lk 200 meter, Di Desa Tanjung Beringin, ketinggian air lk 70 sampai 80 cm dengan panjang jalan yang terendam lk 700 an meter, yang paling tinggi terjadi di Desa Sungai Tuat, dengan ketinggian air sudah mencapai setinggi bahu orang dewasa, yakni mencapai 150 cm.
Menurut warga yang ditemui Lintas10.com yang kembali ke Pangkalan Bun karena jalan Trans Kalimantan di beberapa area tersebut sudah tidak bisa dilewati karena air sudah melampaui bagian atap mobil dan berarus deras.
Ada beberapa tempat kendaraan, baik mobil, truck dan motor yang terjebak di beberapa bagian jalan yang agak tinggi tapi tidak bisa bergerak atau melanjutkan perjalanan.
Memang warga beberapa warga desa dibantu oleh aparat Kepolisian Resor Lamandau telah melakukan upaya evakuasi dengan membuat rakit atau ponton dari kayu yang bisa mengapung tapi itupun hanya sebatas untuk mengevakuasi warga dan kendaraan kecil seperti sepeda motor.
