Jalan Poros Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama Berubah Jadi Aliran Sungai

Kotawaringin Barat, Lintas10.com-Curah hujan yang semakin deras dan tidak berhenti yang melanda daerah Jalan Poros Pangkalan Bun Kotawaringin Lama yang beberapa hari lalu menjadi kubangan lumpur banyak yang terjebak kini menimbulkan persoalan baru yang lebih parah.

Mulai dari KM 27 dari arah Pangkalan Bun sampai KM 32 Mulai 2 hari yang lalu sudah tidak bisa dilewati, badan jalan sudah terendam oleh air yang ketinggian genangannya lebih dari 50 CM.

Sudah bukan rahasia umum bahwa apabila hujan turun dalam beberapa hari ruas jalan ini berubah seperti aliran sungai, akan tetapi penanganan dari tahun ke tahun hanya dilakukan dengan penimbunan proyek insidentsil saat musim panas sehingga tidak menambah ketinggian badan jalan dengan mutu tanah timbunan yang selalu dipertanyakan.

Penanganan yang seolah-olah hanya jadi permainan dan menjadi keuntungan segelintir pihak harus dihentikan kata Hasan Warga Kotawaringin Lama yang kendaraannya harus memutar arah balik ke Kotawaringin Lama untuk terus memutar ke Nanga Bulik agar barang dagangannya bisa tiba di Pangkalan Bun agar dapat terjual walau jarak tempuh yang biasanya kalau saat panas dan jalan kering dari Kotawaringin Lama ke Pangkalan Bun bisa Satu Jam kini harus ditempuh menjadi tiga jam.

Pantauan dilapangan Kamis (26/4/2018) air sudah menggenangi jalan lintas tersebut.

Andi salah seorang warga kepada lintas10.com mengungkapkan bahwa beberapa hari terakhir ini curah hujan cukup tinggi sehingga parit tak mampu menampung debet air.

“Jalan yang menjadi salah satu jalan poros kini tidak bisa dilintasi dikarenakan banjir, genangan air diperkirakan setinggi lutut orang dewasa,” ungkap Andi. (Sht)

Baca Juga:  Kapolres Sidrap Hadiri Upacara Hardiknas di Kantor SKPD

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.