Kotogasib, lintas10.com-Besarnya APBD Siak ternyata belum berdampak signifikan pada Pembangunan jalan Penghubung antar Kampung di Kecamatan Kotogasib, Dua Kampung Eks Transmigrasi Empang Pandan dan Tasik Seminai kondisi nya cukup memprihatinkan. Padahal jalan itu satu-satunya yang harus ditempuh oleh warga maupun anak-anak yang bersekolah di SMPN 2 Kotogasib yang berada di Dusun Tanjung Sari Empang Pandan.
Pantauan di lapangan apabila hujan jalan alami becek dan musim panas menimbulkan debu. Bila dihat panjang diperkirakan tak sampai 1 km.
“Sejak berdiri dua Kampung ini belum ada tanda pemerintah daerah Siak membangun jalan itu dengan aspal,” Ujar Paino kepada media ini Rabu (21/5/2024) saat melintas.
Anehnya kata Sutrisno warga lain bila dilihat Kecamatan lain yang sama-sama Daerah transmigrasi situasi jalan penghubung beraspal bahkan melintasi kebun kelapa sawit milik warga yang tak ditemui rumah.
“Kenapa di Kampung kami ini kok tak di bangun juga, ada apa dengan Pemerintah Kabupaten Siak ini,” kata Sutrisno heran.
Apakah Pemimpin Siak ini punya sifat pilih kasih lanjut Sutrisno sehingga selalu tertinggal pembangunan.
“Kita berharap janganlah pilih kasih dalam memimpin Siak, harusnya pemerataan pembangunan,” katanya lagi.
Dengan peningkatan jalan nantinya kata Berto warga lainnya dapat berdampak pada lancarnya akses mobilisasi antar warga.
“Sudah barang tentu akan berdampak juga pada peredaran perekonomian pada masyarakat,” katanya.
Selain itu Kampung Empang Pandan dan Keranji Guguh alami nasib yang sama bahkan lebih parah.
“Jalan Penghubung antar Kampung Empang Pandan dengan Keranji Guguh juga sangat memprihatinkan,” kata sumber.
Pertama kampung Empang Pandan berdiri sejak tahun 1985 jalan penghubung ke Kampung Sialang Sakti Kecamatan Dayun pun ada.