Jalan Lobunta Rusak Parah, Aktivitas Warga Dari Sejumlah Desa Terganggu

lintas Jawa Barat521 kali dibaca

Cirebon, lintas10.com – Jalan Lobunta Raya sudah menjadi salah satu akses utama yang menghubungkan wilayah Kabupaten Cirebon dengan Kota Cirebon. Separuh dari panjang jalan tersebut berada di wilayah kota dan separuhnya lagi di wilayah kabupaten.

Tapi ruas jalan yang masuk wilayah kabupaten sudah rusak berat dan sejak lama dikeluhkan masyarakat pengguna jalan. Sementara ruas jalan yg masuk wilayah kota sudah dibeton dan kondisinya masih bagus. Sehingga batas wilayah Kota dan Kabupaten dapat dicirikan dari kondisi jalan yang memang berbeda.

“Batas kota dan kabupaten di Jalan Lobunta Raya mudah diketahui dari kondisi jalannya. Kalau sudah ketemu jalan yang rusak berarti sudah masuk wilayah kabupaten,” kata Lukman, warga Desa Banjarwangun.

Sementara Nono warga Desa Pamengkang berharap jalan yang sudah lama rusak parah itu dapat segera diperbaiki. “Karena Lobunta Raya itu sudah menjadi jalan utama yang dibutuhkan oleh masyarakat. Bukan cuma akses bagi penghuni dari sejumlah perumahan yang ada di Desa Banjarwangunan dan Desa Pamengkang, tapi juga dibutukan oleh warga Desa Suci, Setupatok, Sinarancang, Penpen dan beberapa desa lainnya yang ingin menuju ke arah Kota Cirebon,” ujarnya.

Peningkatan fungsi jalan tersebut terutama setelah dibangunnya jembatan permanen yang menghubungkan sejumlah Kompleks perumahan dengan dengan jalan desa menuju Setupatok dan Desa Suci. Sejak itu masyarakat dari Cirebon Timur, terutama dari Wilayah Kecamatan Mundu, yang hendak ke Kota Cirebon memanfatkan jalan tersebut. Sebelumnya mereka harus memutar dulu ke arah Jalan Raya Mundu.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Cirebon Ir Iwan Rizki berjanji akan memperbaiki ruas jalan Pabuaran–Ciledug yang rusak berat, dan juga beberapa ruas jalan lainnya yang juga mengalami kerusakan cukup berat. Termasuk jalan raya di Desa Buyut Kecamatan Gunung Jati.

Baca Juga:  Nama Bupati Cirebon Dicatut Untuk Menipu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.