Dikatakan Ultra, adanya LKTJ sempena festival pacu jalur merupakan wujud kepedulian PWI Kuansing dalam melestarikan budaya yang sudah berusia ratusan tahun. Pelestarian budaya butuh dukungan semua pihak, termasuk pihak swasta.
“Mudah-mudahan tahun depan lebih meriah lagi dan lebih banyak pihak-pihak yang peduli dengan pelestarian budaya pacu jalur,” tutup Ultra.
Owner Klinik Malikha dr Fahdiansyah mengatakan LKTJ dilatarbelakangi keinginan untuk memeriahkan Iven Pacu Jalur 2022 yang dua tahun tidak bisa digelar akibat pandemi Covid-19. Kita berharap iven Pacu Jalur tahun ini lebih meriah, dalam hal pemberitaan sehingga lebih semarak,” katanya.
Dikatakannya, LKTJ ini telah dinilai oleh juri yang kompeten di bidangnya. Sehingga penilaian dilakukan secara objektif oleh dewan juri. ” Terima kasih kepada kawan-kawan yang telah ikut LKTJ, semoga kedepan kegiatan serupa bisa digelar kembali,” pungkasnya.(Zar)***