Suka dan duka sebagai petugas lapangan, telah dilaluinya. “saat dilapangan saya bisa bertemu orang dan berbagi ilmu serta menambah pengalaman dengan orang-orang baru. Sementara, kita juga jumpai dilapangan banyak petani yang belum berkenan menerima masukan atau petunjuk dari kami,” ungkapnya.
Sementara Nining Andriyanti (34) petugas penyuluh lapangan (PPL), menginginkan adanya peningkatan kapasitas SDM (upgrade) penyuluh pertanian dalam bentuk pendidikan dan pelatihan teknis pertanian.
Petugas lapangan yang telah bertugas selama 9 tahun ini, mengaku selama bertugas memiliki tantangan. Seperti, merubah pola pikir petani kearah skala usaha agribisnis pertanian.
Namun begitu menurut Nining ada beberapa petani yang memiliki kemampuan lebih dari penyuluh. Dalam artian petani itu berani “try error” atau mencoba dilapangan, petani yang kreatif dan inovatif.
“1 kampung memiliki 11 kelompok tani, nah, kalaulah 10 orang dari 1 kelompok tani yang kreatif, insya Allah pembangunan pertanian kita (Kab. Siak) pasti bisa maju,” tutupnya.(adv/rls)