SIAK, lintas10.com- Kedatangan ratusan masyarakat Kampung Buatan II ke Kantor Bupati Siak yang meminta penjelasan kebun kelapa sawit plasma hingga kini belum juga terealisasi oleh PT.Wahana Sawit Subur Indah (WSSI) langsung disambut Plt Assisten I Budi L Yuwono dengan menggelar rapat di ruang pucuk rebung salah satu ruangan di kantor tersebut kamis (24/8/2017).
Rapat di hadiri Anggota DPRD Siak Fairus Ramli yang juga warga Kampung Buatan II, Camat Kotogasib Dicky Sopian, Nuke utusan dari PT.WSSI, Penghulu Kampung Buatan II Arizal, Bapekam, tokoh masyarakat, pemuda dan perwakilan warga lainnya.
Rapat langsung dipimpin Plt Asisten I Budi L Yuwono, pantauan dilokasi adapun tuntutan masyarakat supaya perusahaan tetap melanjutkan pembangunan kebun kelapa sawit, dan mengambil alih seluas 793 pembagian masyarakat Kampung Buatan II dari sawit inti yang saat ini telah dibangun. Dalam rapat itu berjalan lancar bahwa tuntutan masyarakat bisa diakomodir dengan sistem hasil bagi dua.
Nuke sebagai perwakilan perusahaan mengatakan bahwa perusahaan memutuskan bahwa dengan sistem bagi hasil yakni seluas 1800 hektar kebun kelapa sawit inti yang sudah dibangun hasilnya dibagi dua, dan pembangunan kebun kelapa sawit tetap dilanjutkan namun belum bisa diputuskan waktunya.
Setelah sekitar 30 menit berdiskusi akhirnya di capai kesepakatan yakni Perusahaan diminta untuk melakukan perawatan kebun kelapa sawit, hasil yang didapat dari kebun tersebut dibagi dua setelah dipotong upah maupun operasional, bagi hasil sampai dengan kebun plasma menerima hasil, PT.WSSI di minta membangun kebun plasma paling lambat januari 2018.
Kesepakatan itupun tertuang dalam berita acara yang ditanda tangani Pemerintah Daerah, camat, penghulu dan pihak perwakilan masyarakat. (Sht)