Ini Bukan Kisah Sinetron, Dikandis, Karena Sepotong Nenas Adik Tega Bunuh Abang Kandungnya

Siak, Top Ten389 kali dibaca

KANDIS, lintas10.com- Akibat nenas sepotong abang adik ini baku hantam dan entah apa yang merasuk kedalam pikiran sang Adik menghujamkan pisau ke tubuh saudara kandungnya hingga tewas.

Kapolres Siak AKBP Restika Pardamaian Nainggolan ketika dikonfirmasi lintas10.com Minggu (18/6/2017) membenarkan bahwa telah terjadi pembunuhan yang korbannya abang kandung tersangka.

“Tersangka Rahmana Sinaga Als Batok (19) warga Pondok 2 Libo Divisi IV kebun Libo kampung Libo Jaya kecamatan Kandis kabupaten Siak, Ramadhan Sinaga (19) yang merupakan saudara kandungnya,” ujar Kapolres.

Adapun kejadian itu terjadi kata Kapolres Pada hari Jumat 16 Juni 2017 sekira pukul 20.00 wib terjadi keributan atau perkelahian fisik antara tersangka dan korban yang merupakan saudara kembar, dimana Korban sebagai Abang dan tersangka sebagai adik. Perkelahian tersebut terjadi di teras depan rumah milik orangtua korban dan tersangka dan sempat di lerai oleh ibu korban dibantu oleh tetangga.

“Perkelahian terjadi karena korban tidak terima tersangka memakan satu potong nenas milik korban, Setelah di lerai, tersangka pergi meninggalkan rumah dan kembali ke rumah malam itu pukul 00.00 Wib, pada saat kembali ke rumah, pintu rumah di bukakan oleh ayah Tersangka dan ayah Tersangka kembali tidur.
melihat abang tersangka sudah tertidur pulas di ruang tamu, muncul niat tersangka untuk membunuh korban, dan tersangka pergi mengambil 1 buah pisau warna silver dengan panjang 30 cm dan gagang dari besi warna silver yang sengaja disembunyikan di tumpukan karung goni belakang rumah yang mana pisau tersebut di beli 1 minggu lalu dari penjual barang harian keliling untuk melawan korban apabila terjadi perkelahian lagi antara korban dan yang mana sebelumnya antara korban sering terjadi perkelahian. Tersangka pada pukul. 00.15 wib kembali keruang tamu lalu menusukkan ujung pisau tersebut ke perut korban dari arah atas ke bawah sebanyak 1 kali hingga tubuh korban tersentak kemudian langsung melarikan diri kearah belakang rumahnya dan menyembunyikan pisau tersebut ke tumpukan sampah pelepah sawit,” kata Kapolres.

Baca Juga:  Ketua DPD Republik Indonesia Kunjugan ke PTPN 5 Lubuk Dalam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.