In Memoriam Hermansjah, Wartawan Senior Medan; SEMPAT BERKACA DI ISTANA SIAK

Siak, Top Ten488 kali dibaca

Catatan: H. Dheni Kurnia

DULU, dia memanggil saya,; Abang. Karena saya memang lebih tua darinya tiga tahun. Setelah saya terpilih menjadi Ketua PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Provinsi Riau (2007-2017) dia memanggil saya, Ketua.

Tahun 2015, saat dia terpilih menjadi Ketua PWI Sumatera Utara, saya pun memanggilnya Ketua. “Selamat Herman, eh ketua,” kata saya ketika dia dilantik Margiono (Alm) , Ketua PWI Pusat waktu itu.

Panggilan ini, sekarang dah tak ada lagi. Hermansjah yang saya panggil Ketua itu, meninggal dunia Jumat 30 September 2022 pagi, karena komplikasi penyakit. Jantungnya sudah dibantu ring, tensinya juga tinggi. Nafasnya sesak. Selain asam urat dan asam lambung yang dideritanya.

Meski saya tinggal di Pekanbaru, dan Herman tinggal di Medan, kami berteman baik. Kami sering kontak dengan kata sandi “Ketua”. Paling tidak, sekali dalam setahun, kami bertemu pada Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) di berbagai kota di Indonesia. Saya selalu hadir di HPN, Hermansjah begitu pula.

Kadang, sesama penguji UKW (Uji Kompetensi Wartawan) kami selalu bertemu. Karena Herman sering jadi penguji UKW di Riau. Begitu pula kalau kebetulan saya menguji UKW di Sumut, saya selalu dijamu macam-macam makanan oleh Herman. Mulai dari kepala ikan kakap, durian montong, lepat Batubara, sampai pulangnya dia titip oleh-oleh Bika Ambon.

Dia memang teman yang teramat baik. Dia juga wartawan senior yang bijak, hebat dan penuh pengalaman liputan. Dia memulai karir dari bawah di Harian Analisa Sumut. Mulai dari reporter tahun 1984. Sampai akhirnya menjadi pemimpin di media besar Medan tersebut.

Pernah menjadi kordinator liputan Analisa di Riau tahun 2003 hingga 2006. Tak jarang pula dia ke Riau untuk memantau teman-temannya yang bertugas di Pekanbaru. Ketika dia ke Riau itulah saya banyak mengenal Hermansjah. Dia suka berteman dengan siapa saja. Tidak pelit, sering tersenyum dan penyabar. Meski terkadang dibohongi atau ditipu, dia tak pernah marah. Susah mencari teman seperti dia.

Baca Juga:  Terapkan Protokol Kesehatan masa Pandemi, Bupati Alfedri Resmikan Asrama Putra dan Putri Ponpes Tahfidz Nurul Furqon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.