Untuk itu, Ia bertekad akan membawa perubahan agar ekonomi masyarakat Rohul dapat meningkat. Apalagi diketahui Rohul memiliki industri yang cukup kaya, terutama pada industri kelapa sawit.
“Tahun 2019, berdasarkan data BPS, Rohul itu adalah kabupaten termiskin di Riau. Sementara perkebunan/perusahaan sawit di Rohul merupakan salah satu Aset terbesar. Tapi kondisi masyarakatnya masih tertinggal. Ini yang membuat kita terpanggil. Kita ingin sama-sama membawa perubahan untuk Rohul menjadi lebih baik,” tutur Hamulian.
Kader partai Golkar ini juga menjelaskan bahwa saat ini ada empat desa yang termasuk dalam daftar desa tertinggal. Yaitu Desa Cipang Kiri, Desa Cipang Kanan, Desa Cipang Kanan Hulu dan Desa Bonai.
Dengan maju sebagai calon bupati, dirinya bersama dengan Syahril Topan, berkomitmen mencari solusi untuk merubah keadaan masyarakat.
Senada dengan itu, Sahril Topan mengaku mantap mendampingi Hamulian sebagai calon wakil Bupati Rokan Hulu. Dia mengatakan siap meninggalkan jabatannya sebagai pimpinan DPRD Riau meskipun masih tersisa empat tahun lagi, demi membenahi perekonomian masyarakat Rohul.
Ia menjelaskan ada beberapa hal penting yang akan menjadi fokusnya jika dipercaya memimpin Rokan Hulu. Di antaranya infrastruktur, ekonomi, pendidikan, tenaga kerja serta aspek lainnya.
“Kita ingin bagaimana infrastruktur itu terbangun, tetapi juga kita dapat meningkatkan ekonomi. Kedua hal ini harus seimbang. Ini yang akan kita perhatikan nanti,” katanya.
Selanjutnya, kata Topan, dia juga akan fokus pada tenaga kerja. Menurutnya, kesempatan kerja sangat diperlukan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
“ Bukan hanya kesempatan kerja saja. Tapi juga ada jaminan upah yang sesuai dengan kebutuhan hidupnya. Ini juga bagian bagaimana kita meningkatkan ekonomi,” tambahnya.