“Kami berdiskusi bagaimana ini berjalan tahun ini. Kami sepakat, kebetulan ada dana, kita lanjutkan tahun ini,” sebut orang nomor satu di Rohil itu.
Pilpeng tahap II ini lanjut Suyatno, dari 101 Kepenghuluan ada 501 tempat pemungutan suara (TPS) dan 176.595 daftar pemilih sementara (DPS). Jadi, untuk desa yang belum memiliki kode wilayah bisa bergabung dengan kecamatan induk atau berjalan sendiri.
Sedangkan untuk biaya Pilpeng termasuk biaya kemanan, Pemkab Rohil telah menyediakan dananya. Diminta kepada PMD segera diproses dananya, supaya panitia cepat bekerja.
“Tahapannya sudah ada disampaikan kepada camat dan penhulu. Saya minta sekda segera dilakukan pencairan dana sesuai dengan yang dibutuhkan termasuk dana PAM,” tandasnya.
Untuk itu Bupati Rohil H Suyatno AMp kembali mengingatkan kepada Balon, panitia dan masyarakat agar saling menjaga Kondusifitas demi lancarnya pelaksanaan Pilpeng ini hingga 6 Desember 2017 mendatang.
“Saya minta selama pilpeng, jangan ada timbul masalah-masalah lagi. Mari ciptakan kampung halaman menjadi kampung kondusif aman dan tentram dan penuh kedamaian,” pinta Suyatno.
Diungkapkan Suyatno, baru-baru ini memang ada berbagai masalah yang timbul mengenai Pilpeng. Bahkan ada beberapa Balon penghulu yang datang kepadanya memberikan laporan. Bahkan banyak juga diantaranya yang meminta agar bupati memberikan dukungan kepada Balon penghulu itu.
Ditegaskannya bahwa Pilpeng ini dia menginginkan agar berjalan netral dan tidak ada saling titip menitip balon oleh pejabat. Disamping itu dia juga menegaskan bahwa Pemkab Rohil dalam hal ini tidak melakukan intervensi kepada siapapun yang ingin menjadi penghulu.
“Kami tidak melakukan intervensi terhadap Pilpeng, silahkan berjuang masing-masing, tidak ada titip menitip. Mudahan 101 Kepenghuluan yang akan bertarung di Rohil 2017 ini berjalan lancar,” terang orang nomor satu di Rohil itu.