LABUSEL,lintas10.com- Akibat hujan turun pagi hari selama tiga jam jalan lintas Hutagodang putus luapan air sungai mengakibatkan akses jalur lalu lintas terendam.
Kondisi yang paling parah berada diDusun Siparang-Parang, Desa Hutagodang, Kecamatan Sei Kanan kejadian kemarin.
Safar (32) warga Tapu-Tapu yang setiap harinya melintasi jalan terpaksa terhenti dan balik kanan tak melanjutkan perjalanannya menuju kerjaan karena akses jalan putus.
“Tak saya sangka hujan yang menguyur lebih kurang selama tiga jam di Dusun kami membuat jalan utama terputus,” ungkap Safar.
“Ya saya tak bisa mengajarlah hari ini, katanya dengan rasa kesal lanjut bapak tersebut pulang menuju rumahnya”
Warga lain juga mengatakan hal senada Tina Rambe (23) warga yang rutin melintas kepada awak media ini menjelaskan bahwa hujan turun sejak subuh.
“Sekitar pukul 03.00 WIB pagi hujan turun lebat sampai pukul 06.00 WIB sungai yang memang kebetulan lebih kurang sekitar 30 meter dari pinggir jalan utama simpang Hajoran menuju Desa Sampean,” katanya.
Lajut Tina, yang menghambat perjalanan diperkirakan kedalaman air yang merendam jalan sekitar 1 meteran.
“Sampai sekarang jam 10.00 WIB banjir masih meluap namun kedalaman tinggal setengah meteran dan sampai saat ini korban jiwa dari banjir tersebut tidak ada namun rumah-rumah warga yang dipinggiran sungai tergenang sekitar lebih kurang sepuluh rumah,” katanya.
Kapolsek Langga Payung AKP Basir membenarkan adanya banjir yang memutuskan jalan utama Desa Hutagodang dan korban sampai saat ini belum ada.
“Laporan dari anggota saya kedalaman bajir tinggal setengah meteran dan pejalan kaki sudah bisa melintasi, namun saran saya harus hati-hati saat menyeberang atau melintas sebab air masih deras,” tandas Kapolsek. (Candra Siregar)
