HPN 2025 Kalsel dan “Rasa” Tulisan yang Harus Ada Catatan Eka Putra (Wartawan, Pengurus PWI Pusat)

lintas Daerah5 kali dibaca

“Wartawan itu tahu sedikit tentang banyak hal”.

Itu ungkapan yang kerap diajarkan guru-guru dalam kelas-kelas pelatihan pelatihan jurnalistik. Maksudnya, wartawan diharapkan mampu menuliskan berbagai berita dengan memberikan analisis secukupnya tanpa harus menguasai akar masalah secara mendalam.

Tapi itu dulu. Di era tsunami informasi sekarang wartawan tidak cukup tahu sedikit tentang banyak hal. Dia harus tahu banyak. Penulisan berita mendalam, investigasi, atau catatan opini terhadap suatu isu mengharuskan wartawan tahu banyak dan mendalam. Jika tidak, ia akan semakin dikalahkan oleh zaman — di mana lawan media bukan hanya konten kreator media sosial, tetapi juga mesin artifical inteligence (AI).

Berat memang. Tetapi cuma itu cara agar pers tetap menjadi referensi terbaik bagi masyarakat dan pengambil kebijakan.

Kehadiran AI atau kecerdasan buatan telah mengubah lanskap media secara signifikan. Algoritma AI mampu mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan informasi dengan kecepatan dan akurasi tinggi. Hal ini menantang peran tradisional wartawan sebagai penyampai informasi utama. Untuk tetap relevan, wartawan harus menawarkan nilai tambah yang tidak dapat diberikan oleh mesin, yaitu analisis mendalam, konteks historis, pemahaman nuansa sekitar topik bahasan, dan tentu saja “rasa” tulisan. Yang terakhir ini kerap menjadi ciri khas setiap wartawan atau gaya tulisan sesebuah media — seperti gaya tulisan seorang Dahlan Iskan. Ya, Pak Dahlan sangat terkenal dengan rasa tulisannya yang khas.

Semua sudah tahu, Dahlan Iskan adalah salah satu sosok wartawan dan pemimpin media yang berhasil mempertahankan relevansi di tengah perubahan zaman. Sebagai mantan CEO Jawa Pos Group dan Menteri BUMN, gaya penulisannya dikenal lugas, personal, dan sering kali menyelipkan humor serta refleksi pribadi. Keunikan gaya Dahlan Iskan juga terlihat dalam caranya menyampaikan opini dengan sudut pandang yang tajam, tetapi tetap ringan dicerna. Ia tidak sekadar melaporkan fakta, tetapi juga memberikan perspektif yang lebih dalam, berdasarkan pengalaman dan pemahamannya yang luas di dunia bisnis, politik, dan kehidupan sosial. Inilah yang membuat tulisannya selalu dinantikan oleh banyak orang.

Baca Juga:  Pemrov Riau Bentuk Satgas Dukung Kelancaran Operasi PHR di Blok Rokan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.