SIAK (Lintas10) – Kelangkaan gas elpiji 3 Kg yang kerap terjadi di wilayah kabupaten Siak, telah menyebabkan herga elpiji melambung tinggi di sejumlah pangkalan dan para pengecer, sehingga fenomena tersebut menimbulkan keresahan di tengah masyarakat, bahkan belum lama ini harga elpiji 3 Kg di sejumlah daerah di Siak mencapai Rp25.000 per tabung.
“Belum lama ini, di tempat kami harga gas elpiji 3 Kg mencapai Rp25.000 per tabung, selain harganya naik, untuk mendapatkan elpiji itu kami juga mengalami kesulitan, karena sejumlah pangkalan yang ada kerap kosong,” ujar Warso, seorang warga Bungaraya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Siak Wan Bukhori menjelaskan, pihaknya akan menindak tegas setiap pangkalan dan oknum pengecer yang berani menjuala elpiji 3 Kg itu di atas harga yang telah ditetapkan oleh Pemerintah setempat.
“Untuk di kabupaten Siak ini, bupati sudah menginstruksikan kepada kami (Disperindag, red), untuk terus memantau dan mengawasi realisasi barang bersubsidi itu di tengah masyarakat, sehingga kami menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) elpiji 3 Kg itu Rp17.000 per tabung, dan bilamana ada oknum-oknum penjual yang melebihi dari harga yang telah ditetapkan itu, kami akan berikan mereka sanksi,” terang Wan Bukhori, Jum’at (9/10/2015) kepada Infosiak.com, usai menghadiri hearing bersama komisi II DPRD Siak.
Kuota gas elpiji 3 Kg di kabupaten Siak saat ini hanya sekitar 2 juta tabung, yang mana jumlah kuota tersebut merupakan ketetapan dari Pertamina yang disalurkan ke agen-agen resmi, untuk didistribusikan ke masyarakat.
Sebagaimana yang dipaparkan Kadisperindag Siak, realisasi penggunaan tabung gas elpiji 3 Kg sampai dengan bulan Agustus 2015 adalah sebagai berikut.