SIAK, lintas10.com- Media sosial facebook dihebohkan dengan postingan video seorang warga yang mengaku dihadang oleh sekuriti PT Arara Abadi Sinarmas Group saat hendak membawa pasir dengan menggunakan mobil pick up. Dalam video berdurasi 7 menit 19 detik itu, pria berkepala plontos yang mengaku warga setempat mengatakan saat berkomunikasi di telepon seluler bahwa ia akan menggunakan pasir tersebut untuk membuat WC di rumahnya.
Sempat terjadi ketegangan antara sekuriti perusahaan dengan warga tersebut. Pasalnya, warga tersebut menyebutkan bahwa jalan yang dilaluinya merupakan jalan khusus migas dan bukan jalan HTI (perusahaan kertas).
Video tersebut diposting oleh akun facebook Opung Dolly di fan page Forest Watch Indonesian 15 September 2017 lalu dengan caption:
NKRI memang sudah 72 tahun merdeka , namun penjajahan oleh kapitalis sinar mas group terhadap Petani di Riau khususnya di Kabupaten Siak masih lanjut ( jangankan bawa bibit untuk berladang ,bawa warga bawa pasir saja dilarang oleh tukang pukul kapitalis sinar mas group yg berkedok Sekuriti ) #lokasi jalan doral , kepenghuluan Dosan , kecamatan Pusako kab siak.
Akun facebook itu sontak saja menjadi perbincangan masyarakat yang melihat unggahan yang dilontarkan yang mengaku warga Pusako tersebut.