Hebat!! Patut Dicontoh Tim Polres Siak Bekuk Pembawa 6 kg Sabu dan Ribuan Ekstasi

Hukrim350 kali dibaca

SIAK, lintas10.com- Patut di acungi jempol Tim Polres Siak yang di pimpin Ipda Yeri Efendi berhasil membekuk 2 tersangka pembawa 6 kg Narkoba jenis sabu-sabu dan 4.926 butir pil Ekstasi di bundaran jembatan Tengku Sultan Agung Latifah Siak Selasa subuh dini hari sekitar pukul 2:30.

Hal itu disampaikan Kapolres Siak AKBP Ahmad David S.IK ketika melakukan konfrensi PERS Jumat (27/7/2018) di Mapolres Siak.

”Dibekuknya pelaku yang merupakan pembawa barang haram itu bernama BY (18) Rn (36) warga Bengkalis, dengan menggunakan kendaraan mobil jenis Avanza BM 1322 TQ, mereka membawa Narkoba dengan tujuan kota Pekanbaru dari Bengkalis,” ujar Kapolres.

Dibekuknya Tersangka Narkoba itu atas ada informasi dari masyarakat bahwa akan ada melintas di wilayah hukum Polres Siak.

”Lalu Tim melakukan penyetopan terhadap mobil yang sudah di curigai dan hasilnya benar adanya Narkoba itu ditemukan di dalam tas didalam mobil tersebut,” kata Kapolres.

Lanjut orang nomor satu di Mapolres Siak itu awalnya tersangka sempat mencoba akan mengelabui petugas dengan cara membawa durian dan menurut tersangka akan membawa keluarga berobat.

”Anggota kita tidak lekas percaya begitu saja, lantas di periksa didalam mobil ditemukanlah barang haram itu,” kata Kapolres.

Menurut keterangan Tersangka Narkoba yang bernilai 7 miliyar lebih itu berasal dari Negara Cina melalui Malaysia lalu masuk ke Indonesia yakni Kabupaten Bengkalis.

”Mereka di beri upah sekitar 3 juta perkilonya,” sebut Kapolres.

Dikatakan Alumni Akpol 1997 itu bahwa barang haram itu akan di edarkan dan dengan pesanan dari seorang yang masih tahanan Lapas Gobah Pekanbaru.

”Narkoba itu akan diserahkan sesuai arahan Ozin alias Odol yang masih dalam tahanan di Lapas,” kata Kapolres.

Baca Juga:  Satresnarkoba Polres Siak Bekuk Safrizal Diduga Pengguna Sabu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.