Kotawaringin Barat, lintas10.com-
Meroketnya harga tiket pesawat setiap menjelang lebaran Sangatlah disayangkan dan disesalkan masyarakat sebagai pengguna alat transpotasi udara laut dan darat. sementara kemacetan transportasi darat terjadi dimana-mana, kondisi ini tidak menjadi perhatian dari pemilik maskapai transportasi udara mau pun transportasi laut, bukannya dibantu untuk mengurangi kemacetan tersebut dengan menurunkan harga tiket pesawat atau tiket kapal laut.justru dalam menghadapi lebaran ini malah mengambil kesempatan dalam kesempitan dengan menaikkan tiket pesawat seenaknya dimana kenaikan ini seperti ini belum pernah terjadi sepanjang sejarah penerbangan nasional. seolah-olah tanpa ada kendali dari pemerintah dalam hal ini departemen perhubungan.
Menurut seorang pengguna jasa penerbangan yang berdomidili di Pangkalan Bun, Riduwan, Sebagai contoh tiket pesawat tujuan Pangkalan Bun Semarang di hari hari biasa hanya dengan harga kurang dari Rp 600.000/perorang .namun saat ini bisa menjadi Rp 1.395.000/perorang untuk keberangkatan tanggal 8 Juni 2018. Sementara untuk tujuan Pangkalan Bun Semarang dengan Transit Surabaya harga tiketnya lebih gila lagi mencapai 2.387.000. Seperti yang ditawarkan traveloka untuk maskapai Wings Air.
Memegang monopoli lalu memainkan harga seenaknya demikian di jelaskan Riduwan.kepada Lintas 10.com.
Sementara itu masyarakat berharap agar Pemerintah dan DPR RI agar mengambil langkah yang kongkrit dan jelas karena kondisi seperti ini sangat memberatkan bagi masyarakat sebagai pengguna jasa transportasi tersebut.Keadaan ini sangat mencekik masyarakat, seolah-olah seluruh uang THR harus diserahkan kepada maskapai penerbangan tersebut.dengan sistem penjualan tiket online maka harga tiket pesawat mirip pembelian saham pada bursa saham, setiap saat harga tiket bisa naik, lalu turun sedikit lalu naik lagi tak terkendali.(AD)
