Hadirkan 6 Narasumber, Antusias Peserta di Diskusi Panel dan Seminar JMSI Siak Bersama SMKN 1 Kotogasib

Siak63 kali dibaca

Kotogasib, lintas10.com– Generasi muda memiliki peran penting dalam menjaga persatuan dan mencegah penyebaran berita hoaks di era digital. Hal ini disampaikan dalam acara Diskusi Panel dan Seminar dengan tema ANTISIPASI HOAX DI ERA DIGITAL DAN MENUMBUHKAN SEMANGAT KEBANGSAAN yang digelar di SMKN 1 Koto Gasib. Selasa (18/2/2025).

Acara ini dihadiri tamu undangan, di antaranya AKP Mohamad Fazri sebagai Kasat Binmas Polres Siak, Kapten Inf Bukti Sitepu menjabat Danramil 04/Perawang, Siswanto Kasi Trantib Kecamatan Koto Gasib, Iskandar Husni Manager Palm co Regional 3, Soleman Sihotang Ketua JMSI Kabupaten Siak, H Thamrin Ketua Komite, dan Suherisman S. Pd, MM Kepala Sekolah SMKN 1 Koto Gasib, Heri Apriadi S. Pd dari PT. Kimia Tirta Utama, tim JMSI Siak Sulaiman S. Pd, Faisal Anwar, Koko Hariyadi.

Acara dimulai dengan penyambutan tamu undangan oleh Kepala Sekolah SMKN 1 Koto Gasib melalui pertunjukan kompang dan pencak silat yang dibawakan oleh siswa-siswi SMKN 1 Koto Gasib. Kesenian ini melambangkan semangat persatuan dan kearifan budaya lokal.

Kasat Binmas Polres Siak, AKP Mohamad Fazri, menyampaikan bahwa generasi muda harus aktif dalam menjaga keharmonisan masyarakat dengan tidak menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya.

“Generasi muda memiliki peran dalam mencegah berita hoaks yang dapat menyesatkan dan menimbulkan keresahan di masyarakat. Penggunaan teknologi dan smartphone harus dilakukan secara bijak, serta tidak mudah menyebarkan berita yang belum terverifikasi. Kita harus menjadi pelopor persatuan dan menjaga keharmonisan tanpa membedakan suku, agama, dan ras. Keamanan dan ketertiban bukan hanya tanggung jawab aparat, tetapi juga menjadi kewajiban bersama,” tegasnya.

Baca Juga:  Bupati Siak Drs Syamsuar Safari Ramadhan di Kecamatan Sungai Apit

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.