Lebih lanjut Teguh Santosa menyampaikan bahwa JMSI di bangun untuk membantu mengembangkan potensi daerah. Untuk itu, pihaknya merasa perlu memberi kesempatan kepada pemilik media siber untuk membangun perusahaan yang profesional, yang bisa melihat hal hal positif dan potensi yang belum tergali dengan baik.
“Jadikan JMSI lokomotif pengembangan potensi daerah. Jangan hanya sekedar menyorot pelayanan publik, “pesan Teguh Santosa lagi.
Disampaikan Teguh, banyak hal yang bisa digali dengan narasi konsisten yang bisa menjadi instrumen lain dalam mengembangkan potensi daerah. JMSI bisa memberi warna dalam memberi sumbangsih saran dalam menyelesaikan persoalan-persoalan di daerah.
” Berikan sumbangsih nyata bagi daerah. Tidak hanya sekedar menyorot layanan publik tapi juga mampu memberikan sumbangsih saran yang bisa menyerap naker, mengurangi angka kemiskinan hingga mempersempit kesenjangan ekonomi. Berikan informasi yang konstruktif dan produktif hingga kehadiran juga bisa mengurangi keributan yang terjadi di sosial media, ” ujar Wakil Rektor IV Universitas Bung Karno (UBK) periode 2015-2019 yang mengaku senang berada di atas panggung Danau Raja, Rengat itu.
Hadir dalam peringatan puncak HUT JMSI tingkat propinsi Riau itu, Gubernur Riau diwakili Sri Meka, Bupati Inhu diwakili
Staf Ahli Bidang Administrasi Umum Ahmad Syukur bersama Forkopimda Inhu, Ketua JMSI Riau, H Deni Kurnia beserta jajaran pengurus serta Ketua JMSI sejumlah kabupaten/kota beserta jajaran pengurus.
Juga hadir sejumlah kepada daerah dari kabupaten/kota lain yang menjadi penerima anugerah JMSI Award, diantaranya Bupati Bengkalis Kasmarni diwakili Kadiskominfo Hendrik Hendrik Dwi Yatmoko, Plt Bupati Kampar serta para tokoh penerima anugerah JMSI Award dari sejumlah daerah serta undangan lainnya.