Palangka Raya, lintas10.com-Dalam pelaksanaan Rapat Koordinasi dan Evaluasi Karhutla yang diselenggarakan oleh Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran Propinsi Kalimantan Tengah yang diselenggarakan di Kantor Gubernur Kalimantan Tengah menghasilkan beberapa instruksi oleh Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran kepada seluruh jajaran, baik ditingkat propinsi maupun jajaran Kotamadya dan Kabupaten yang berada di seluruh Propinsi Kalimantan Tengah.
Gubernur menekankan bahwa pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan adalah merupakan tanggung jawab bersama, baik lintas sektoral, masyarakat, pelaku usaha, TNI dan Polri serta semua fihak tanpa kecuali yang berada diseluruh wilayah Kalimantan Tengah.
Pemerintah Daerah diminta mengalokasikan anggaran yang memadai untuk penanggulangan berbagai bencana termasuk anggaran pencegahan kebakaran hutan dan lahan.
Pimpinan Pemerintah Daerah tidak ragu dalam menetapkan status siaga atau status darurat didaerahnya kalau memang kejadian sebuah bencana dinilai memenuhi standar status siaga atau darurat.
Antisipasi kedepan bahwa penanggulangan kebakaran hutan dan lahan sudah dilakukan lebih awal setiap tahunnya, yakni dimulai bulan pertama setiap tahun yakni di bulan Januari agar semua sistem dapat dipesiapkan secara baik, baik dalam hal birokrasi maupun operasional di lapangan dapat terintergrasi dengan melibatkan lintas sektoral dapat berjalan baik dan cepat.
Unit reaksi cepat yang sudah dibentuk dapat dimaksimalkan lagi operasionalnya sehingga kesiagaan benar di siapkan secara baik.
Rakor yang dihadiri oleh Kepala Dinas di Lingkungan Pemerintah Propinsi Kalimantan Tengah, Wali Kota dan Bupati se Kalimantan Tengah, Unsur Perwakilan dan Pimpinan TNI dan Polri.
