lintas10.com, SIAK- Diusia Kabupaten Siak yang saat ini sudah memasuki ke XVII menjadikannya salah satu daerah yang cukup di perhitungkan di bumi lancang kuning maupun secara nasional.
Diketahui besarnya sumber daya alam berasal dari bumi yakni minyak bumi membuat daerah yang dikenal dengan kota istana ini semakin mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan pembangunan sarana prasarana telah terlihat, semua bidang berjalan cukup baik. Hasil APBD yang bersumber dari minyak gas bumi ini jugalah sebagai penghasil terbesarnya dalam membangun pasca berdiri sendiri menjadi Kabupaten terpisah dari Kabupaten induk yakni Kabupaten Bengkalis 17 tahun lalu.
Besarnya APBD Kabupaten Siak hendaknya jangan hanya mengandalkan dari sumber minyak dan gas bumi saja sebagai pendapatan asli daerah (PAD), namun dapat digali dari sumber lainnya.
“Pemerintah harus mampu mengelola sektor lain untuk mendongkrak PAD Kabupaten Siak sebagai penunjang pembangunan,” ujar H.Hasmar Anggota DPRD Siak menanggapi usia Kabupaten Siak yang memasuki ke XVII tahun minggu (16/10/2016).
Lanjutnya dengan adanya sumber PAD dari sektor lain Kabupaten Siak tidak lagi hanya mengandalkan DBH dari sumber minya gas bumi itu.
“Yang jelas kabupaten siak semakin dewasa dengan bertambah umur nya 17 tahun mudah-mudahan bisa mandiri dan kedepan bisa memanpaatkan pariwisata tidak lagi bertegantungan dengan hasil minyak bumi,” kata politisi Hanura itu kepada lintas10.com.
Ditambahkannya dengan pengelolaan kepariwisataan dengan baik ia optimis Kabupaten Siak mampu menjadi salah satu tujuan wisata di wilayah Riau maupun secara nasional.
“Kita memiliki objek-objek wisata yang cukup terkenal ini sudah menjadi modal utama, yang terpenting bagaimana mengelolanya saja dengan cara meningkatkan sarana pendukungnya baik itu pelayanan transportasi maupun penginapan,” tandas Hasmar. (Sht)