H. Abdul Rasyid AS : Sulung Ranch, Penangkaran Ternak Sapi Asli Indonesia Terbesar di Indonesia

“Jadi ini sapi asli sapi bali atau asli Indonesia. Kami sengaja melakukan penjaringan agar sapi asli Indonesia bisa dilestarikan. Ada juga Limosin yang kami kawinkan dengan sapi asli Indonesia,” kata H. Abdul Rasyid AS, menunjukan peternakan Sapi Limosin.

Disebutkan H. Abdul Rasyid As, sapi sapi tersebut nuga mendapatkan perawatan khusus. Tidak hanya sekedar diberi makan dari rumput dan pakan. Tapi juga mendapatkan vitamin dan pmeriksaan kesehatan secara berkala oleh ahli dan dirawat dengan sebaik mungkin.

“Dalam upaya mendukung Food Estate nasional, selain sandang juga memenuhi sandang pangan kita, karena kebanyakan sapi sapi itu import dari luar negri. Nah saat ini di Sulung Ranch ini sedang baik dan bagus sapi sapi asli Indonesia. Jadi kita bisa memenuhi dari produk lokal Indonesia kita, di Desa Sulung, Kobar, Kalteng ini. Kami punya indukan ada 3000 ekor, mungkin total keseluruhan ada 10 ribu ekor di dua wilayah peternakan ini,” tegasnya.

Saat ditanyakan mengenai hasil sapi satu tahun, H. Abdul Rasyid AS, menggambarkan ratusan ekor bahkan lebih.

“Kami tidak bisa memastikan, mungkin cukup banyak ya dalam satu tahun itu. Saat ini anakan sapi aja sudah ribuan, dan indukanua 3000 ribuan. Barangkali kalau diternalan dalam satu tahun itu lumayan,” ucapnya.

Sementara itu Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran mengapresiasi adanya peternakan sapi oleh pengusaha lokal di Kalimantan Tengah tersebut, dimana peternakan sapi itu untuk mendukung program Food Estate yang dicanangkan pemerintah pusat di Kalimantan Tengah.

“Jadi food estate itu bukan hanya pertanian, tapi juga peternakan. Ini yang terus dikembangkan. Kami mengajak juga selain warga masyarakat lokal bersama sama andil dalam food estate, juga para pengusaha dalam upaya membangun daerah Kalteng bersama sama,” kata Sugianto Sabran, yang juga turut ikut memberikan pakan makanan kepada sejumlah sapi.(*AD)

Baca Juga:  Bupati Seruyan tinjau Posko Pintu Masuk Penanganan Covid-19

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.