“Saya mengajak seluruh pengurus BMRB turut serta sebagai agen perubahan yang positif ditengah masyarakat dengan mengembangkan ekonomi kreatif, sektor pertanian, pariwisata dan lainnya,”pungkas Gubri seraya bernostalgia awal mula kisah BMRB pada pilgubri tahun lalu.
Pada kesempatan itu Gubri juga berpesan soal narkoba yang semakin marak peredarannya di Bumi Lancang Kuning, dimana Riau masuk dalam daftar peredaran dan pengkonsumsi narkoba sepuluh besar di Indonesia. Peran serta BMRB dan masyarakat sangat diharapkan karena narkoba adalah salah satu musuh utama yang harus dilawan bukan hanya menjadi tugas BNN semata.
“Riau sudah masuk dalam daftar pengguna dan peredaran narkoba tertinggi di Indonesia. Kondisi ini sangat memprihatinkan dan harus kita lawan bersama karena itu saya mengajak BMRB yang sudah terbentuk di seluruh Kabupaten dan kota di Riau untuk berperan, setidaknya memberikan informasi kepada penegak hukum tentang peredaran narkoba di wilayahnya, “sebut Syamsuar.
Sementara itu Ketua DPP RMRB Riki Zaputera MPd dalam sambutannya siap menjadi mitra pemerintah, maupun dalam mengawal proses pembangunan yang dilaksanakan melalui program-program yang dilaksanakan. Ia mengaku BMRB sejak dibentuk sebagai relawan Syamsuar-edi pada pilgubri lalu sampai sekarang masih solidaritas termasuk mendukung pemerintahan Syamsuar edi Nasution.
“Kami senantiasa memposisikan diri sebagai mitra dan pendukung pemerintahan Syamsuar dan Edi Natar Kita akan akan kawal proses pembangunan yang sedang berjalan termasuk berperan serta dalam berbagai program baik secara langsung maupun tidak langsung, “kata Riki Zaputera dengan optimis .(Op/adi)