Palangka Raya, lintas10.com- Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, menyayangkan terjadinya dugaan pemukukan yang dilakukan oleh oknum warga kepada petugas medis penanganan covid-19, saat dilakukan pemakaman di km 12, Selasa (21/7/2020), kemarin.
Meski demikian, tambah Gubernur Sugianto, kejadian itu juga dapat ditindak tegas agar tidak terjadi lagi dikemudian hari. Dan meminta pihak tim medis, atau relawan covid-19, memberikan edukasi yang maksimal kepada warga sehingga tidak terjadi lagi kejadian yang serupa.
“Selaku Gubernur, saya prihatin dan sedih melihat dan mendengar ada kejadian dugaan pemukukan yang terjadi di areal pemakaman km 12, terhadap petugas covid-19. Diduga dari pihak rumah sakit mengarah ke covid-19, sehingga dilakukan pemakaman. Dan dilokasi pemakaman terjadi keributan hingga ada oknum warga yang melakukan pemukulan. Saat ini sudah ditangani pihak kepolisian. Itu harus ditindak tegas untuk wfek jera agar warga juga dapat memahaminya,” kata Sugianto.
Meski demikian, tambah Gubernur selaku ketua gugus tugas penanggulangan covid-19 di Kalteng, meminta kepada tim medis dan pihak petugas covid-19, terus memberikan edukasi secara maksimal, memberikan pemahaman agar masyarakat paham dan mengerti,” ucap Sugianto.
Dirinya mencontohkan, ada salah satu keluarganya yang dirawat di rumah sakit dan meninggal hingga dimakamkan secara protokol covid-19, dan harus direlakan kemudian mendoakan sesusaibdengan agama dan kepercayaanya.
Sugianto menyebut tidak gampang menjadi relawan covid-19 serta petugas medis, berjibaku dengan kondisi kesehatan, jauh dari keluarga hingga ada yang secara sukarela bahkan juga meninggal karena covid-19.
“Beberapa waktu lalu saya di telpon ibu, ada keluarga yang meninggal dan dimakamkan secara protokol covid-19. Kita hanya bisa berdoa agar amal ibadahnya diterima oleh Tuhan. Ini demi memutus mata rantai penyebaran covid. Ini memang tidak gampang situasi saat ini, kadang ada juga oknum masyarakat yang kurang menyadari dengan kondisi itu. Untuk itu, kami komitmen, para pengeak hukum juga, untuk menindak tegas warga yang merampas jenazah covid-19 atau membawa. Saya dan kita semua terus melakukan upaya himbauan dan mengajak untuk mengahiri covid-19 dengan mengurangi penularan, menjaga jarak, pakai masker serta cuci tangan yang rutin setelah aktifitas,” sebut Sugianto.