Banyak hal yang diperbincangkan dalam rangkan penanganan penyakit masyarakat dibidang sosial, kesehatan dan pendidikan yang masih perlu penanganan serius dari Pemerintah Daerah tapi salurannya banyak juga yang mampet atau tersumbat karena berbagai sebab, baik dari sistem birokrasi itu sendiri maupun kemauan dari pimpinan daerah yang mungkin merasa malu kalau didaerahnya banyak ditemukan penyakit sosial, kesehatan dan pendidikan juga bidang pembangunan lainnya.
Untuk itulah Gubernur Sugianto Sabran meminta agar Komunitas Lentera lebih berperan aktif dalam menyampaikan informasi penyakit masyarakat tersebut kepada fihak pemerintah daerah agar Pimpinan Derah sesuai komitmen dan juga amanat undang-undang secepatnya sesuau dengan kebijakan yang menjadi bagian tanggung jawabnya segera melakukan aksi penangan dilapangan.
Dalam acara Silaturahmi tersebut Gubernur Sugianto Sabran menyerahkan bantuan dana sebesar Rp. 25. Juta untuk Kas untuk mendukung Operasional Komunitas Lentera.
Gubernur juga dalam tahun 2020 yang akan datang akan menyerahkan dana hibah kepada Komunitas Lentera akan mencapai Rp. 500 Juta agar kegiatan terus bergerak lebih luas lagi sampai ke pedesaan.
Gubernur Sugianto Sabran selesai acara silaturahmi dengan Komunitas Lentera Kotawaringin Barat, sebelum melakukan perjalanan ke Nanga Bulik Kabupaten Lamandau dalam rangka menghadiri kegiatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2019, berkesempatan menjenguk Nenek Sentinet di Pondoknya di area Lahan milik Kejaksaan Negeri Pangkalan Bun dan menitipkan lagi agar penanganan Nenek Sentinet terus dilanjutkan oleh Kominitas Lentera dengan merawat lingkungan sekitar pondok Nenek Sentinet.(AT)