Cirebon, lintas10.com – Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Cirebon menilai, persoalan sampah di Kabupaten Cirebon sudah termasuk darurat dan harus segera diselesaikan bersama.
“Kita tidak bisa diam dan menunggu pemerintah menyelesaikannya sendiri. Sampah adalah masalah bersama, semua punya tanggung jawab,” kata Ketua Departemen Lingkungan Hidup PC GP Ansor Kabupaten Cirebon, Hadi Haryanto, disela aksi sosial peduli lingkungan membersihkan sampah, Minggu (21/2).
Kendati demikian, lanjut Hadi, Pemerintah Kabupaten Cirebon harus segera menjalankan amanat Peraturan Daerah (Perda) nomor 7 tahun 2012 tentang pengolahan sampah.
Selain penerapan penindakan terhadap pelanggar, menurutnya, Pemda juga harus segera menyediakan lahan Tempat Pengolahan Akhir Sampah (TPAS).
“Harus segera, karena TPAS adalah solusi meski bukan satu-satunya,” tegasnya.
Aksi sosial itu sendiri dilakukan dalam bentuk memunguti sampah yang berserakan di bahu-bahu jalan Desa Kudu Keras, Kecamatan Babakan.
Ketua PC GP Ansor Kabupaten Cirebon, Akhmad Ibnu Ubaidillah, yang memimpin langsung aksi sosial tersebut mengatakan, kegiatan itu sekaligus untuk memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN)
Ibnu juga menilai, penanganan sampah di Kabupaten Cirebon menjadi persoalan yang tak kunjung terselesaikan hingga saat ini. Ia mendesak pemerintah agar segera mengambil tindakan nyata untuk mengatasi masalah sampah ini.
GP Ansor sendiri, kata Ibnu, akan terus menggalakkan kegiatan sosial itu lebih lanjut dan serius di seluruh wilayah Kabupaten Cirebon. “Kami juga akan kaji dan berikan nantinya green new deal untuk Pemkab Cirebon,” tambahnya.***
