Asahan, Lintas10.com – Keresahan masyarakat Kota Kisaran akan banyaknya pengemis, gepeng dan anak-anak punk yang berkeliaran ditiap sudut Kota akhirnya mendapat respon dari Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Asahan.
Dengan melibatkan petugas TNI-POLRI petugas SatPol-PP melakukan razia terhadap pengemis dan gepeng, Senin (1/4/2019) dan hasilnya sebanyak 17 orang pengemis dan anak-anak terlantar yang kerap berkeliaran dan beraktivitas ditiap sudut Kota berhasil terjaring razia dan selanjutnya dibawa ke kantor Dinas Sosial Kabupaten Asahan.
Kabid Ketentraman dan Ketertiban Umum Sat POL PP Asahan Siti Rosmita Hasibuan mengatakan razia digelar sebagai respon dan keperdulian Pemkab Asahan atas keresahan masyarakat dengan banyaknya anak-anak gelandangan (anak-anak punk, red) yang dirasa telah mengganggu ketentraman dan kenyamanan warga Kota Kisaran.
“Kegiatan ini merupakan rutinitas sekaligus respon terhadap keresahan warga atas keberadaan anak-anak gelandangan (anak-anak punk) yang dirasa telah mengganggu kenyamanan warga,”ucap Rosmita.
Setelah dilakukan pendataan dari 17 orang yang terjaring razia gabungan tersebut didapati 9 orang anak gelandangan/anak punk, 1 orang anak terlantar dan 7 orang pengemis.
Bahkan diantara anak-anak punk ada yang berasal dari Pekan Baru (Riau).
Kabid Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kabupaten Asahan MS Siregar membenarkan tentang belasan orang anak gelandangan yang terjaring razia gabungan tersebut dan selanjutnya akan dilakukan pembinaan.
“Dinas Sosial akan lakukan pembinanaan serta menyuruh mereka membuat surat pernyataan diatas materai, setelah itu dikembalikan ke keluarga mereka masing-masing,”kata Siregar.
(BY)