Gelombang Tinggi, Nelayan di Cirebon Tak Berani Melaut

lintas Jawa Barat358 kali dibaca

Cirebon, lintas10.com – Sudah lebih seminggu lamanya nelayan di Kota dan Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, tak ada yang berani melaut.

Gelombang tinggi yang sering terjadi akhir-akhir ini membuat mereka takut miyang (mencari ikan ke tengah laut). Kekhawatiran mereka semakin menjadi, setelah adanya dua kali kecelakaan laut yang menyebabkan dua orang nelayan tewas tenggelam di perairan Cirebon.

Pantauan Lintas10.com Rabu ( 3/2 ), di setiap perkampungan nelayan nampak ratusan perahu yang berjejer terparkir di tepian sungai. Pemandangan seperti itu nyaris seragam terlihat di wilayah Kota dan Kabupaten Cirebon. Seperti di Gebang, Bondet, dan Pesisir.

Kondisi cuaca ekstrem belakangan rupanya memang telah memaksa nelayan untuk sementara tidak melaut. Waktu luangnya itu pun mereka manfaatkan untuk memperbaiki bagian-bagian perahu yang rusak, atau merubah penampilan perahu dengan mengecatnya lembali.

Seperti dituturkan Wawan (55), nelayan di Pesisir Kota Cirebon, ia tak mau mengambil risiko mengingat gelombang air laut sedang tak bersahabat bagi nelayan. Menurutnya, kalau di tengah gelombangnya bisa sampai 3 meter.

“Sementara saya memperbaiki perahu saja. Ngecat dan menambal bagian yang bocor,” ujarnya.

Tapi ia mengaku sesekali terpaksa harus miyang untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. “Tapi enggak berani ke tengah, cuma di pinggiran pantai mencari kepiting, rajungan dan sejenisnya,” kata Wawan.

Menurut Wawan, kalau cuaca lagi bagus penghasilannya dari melaut bisa sampai Rp. 300 ribu. Tapi sekarang paling besar cuma Rp. 100 ribuan.

Sofyan, nelayan di Samadikun mengungkapkan kondisi yang sama. Ia tidak berani melaut sehingga penghasilannya menjadi jauh berkurang.

“Karena tidak berani melaut, ada juga nelayan yang terpaksa cuma mancing ikan di muara untuk memenuhi kebutuhan keluarga,” tuturnya. ***

Baca Juga:  Ribuan Rumah di Kabupaten Indramayu Terendam Banjir Rob

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.