Ngawi, LINTAS10.COM – Untuk menyiapkan putra-putri prajurit yang berkualitas dan berkompetensi tinggi, Yonarmed 12/Divif 2 Kostrad menggelar konsultasi _parenting_ atau pola pengasuhan anak prajurit dan anggota Persit di kesatuannya.
Hal tersebut disampaikan Danyonarmed-12/II Divif-2 Kostrad, Mayor Arm Ronald F Siwabessy, S.E., M.A dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Sabtu (29/6/2019).
Dijelaskan Danyon, kegiatan yang dilaksanakan pada hari Jumat (28/6) tersebut, ditujukan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang cara mengasuh dan menggali serta meningkatkan potensi anak prajurit atau yang lebih dikenal dengan istilah anak kolong.
“Untuk itu, kami datangkan para pakar psikologi anak untuk memberikan pembekalan sekaligus konsultasi bagi 500 peserta (prajurit dan istrinya),” ungkap Ronald.
Dikatakan olehnya, kegiatan itu juga terinspirasi dari perjuangan dan kiprah dari anak-anak bangsa yang berlatar belakang keluarga yang sederhana namun berhasil meraih prestasi di tingkat nasional bahkan internasional, termasuk salah satunya Mayor Inf Alzaki yang sukses mengukir sejarah baru di _Command_ _and_ _General_ _Staff_ _College_ (CGSC).
“Beranjak dari masa kecilnya berjualan asongan, Alzaki berhasil menjadi salah satu perwira TNI AD yang sukses, namanya tertempel di _Wall_ _of_ _Fame_ _US_ _Army_ CGSC,” kata Ronald.
“Bak Cinderella, kisah ini menginspirasi semua bahwa kesuksesan anak tidak terlepas dari pola asuh yang diterapkan keluarga,” imbuhnya.
Dari latar belakang itu, tambah Ronald, yang juga salah satu alumni dari Seskoad _US_ _Army_ dan _Webster_ _University_ seperti Alzaki. Dirinya pun berharap stigma anak tentara atau “anak kolong” bisa menjadi lebih positif dan bahkan menjadi mercusuar-mercusuar TNI AD dan Indonesia dimasa yang akan datang.