Gara-gara Dukung Ahok Pilkada DKI Jakarta 4 Kader Partai PPP Siak Pilih Mundur

Siak, Top Ten574 kali dibaca

SIAK,lintas10.com – DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Siak kehilangan 4 pengurus yang loyal dan aktif, mereka memilih mundur karena merasa sakit hati atas sikap dan kebijakan pimpinannya di DPP, yakni sikap kubu Romi mendukung Ahok pada Pilkada DKI Jakarta.

Abdul Hamid Sitompul menjabat sebagai Anggota Majelis Pertimbangan Cabang DPC PPP Kabupaten Siak, Tajudin Harahap sebagai Anggota Majelis Pakar Cabang DPC PPP Kabupaten Siak, Drs Burhan sebagai Wakil Sekretaris Bidang Hubungan Antara Lembaga DPC PPP Kabupaten Siak dan Nurmayanti sebagai Wakil Sekretaris Bidang Pemberdayan Perempuan dan Perlindungan Anak DPC PPP Kabupaten Siak, mereka mengantarkan surat pengunduran diri dari jabatannya ke kantor DPC PPP Kabupaten Siak, Kamis (30/3/2017).

“Mendengarkan keputusan DPP PPP yang dipimpin pak Romi malam tadi mendukung Ahok, kami langsung rapat, sepakat mengundurkan diri dari kepengurusan. Surat pengunduran diri sudah kami antar ke kantor, diterima langsung oleh Sekretaris DPC PPP Siak,” tegas Tajudin Harahap.

Senada disampaikan Abdul Hamid Sitompul, ia mengaku sangat kecewa. “Melihat PPP Pecah dua kubu sakitnya di kepala, namun melihat kubu Romi mendukung Ahok sakitnya di hati,” tegas Abdul Hamid Sitompul.

Meski mengaku partai berlambang kakbah itu masih melekat di hatinya, namun kali ini ia memilih ke laur dari kepengurusan, karena merasa sakit hati dan merasa berdosa ketika membiarkan pemimpinnya yang mereka nilai tidak sejalan dengan khittoh perjuangan partai memegang azas islam itu.

Terpisah, Ketua DPC PPP Siak Musar saat dikonfirmasi Haluan Riau mengaku bahwa 4 pengurusnya itu aktif, mereka orang memiliki pranan besar menggerakkan partai berlambang kakbah itu di Siak.

Baca Juga:  Akibat Lintasan Balap Bertanah Projo Harus Beri Pelumas Rantai Sepeda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.