Riau, lintas10.com- Seekor gajah ditemukan mati di dalam perkebunan masyarakat di Desa Koto Pait Beringin, Kecamatan Tualang Muandau Kabupaten Bengkalis, diduga terkena setrum listrik dari arus PLN. Jumat (10/12/2021).
Hal itu berdasarkan unggahan akun resmi FB yang diunggah oleh BKSDA yang menyebutkan bahwa kabar Dunia Konservasi berduka.
Inilah unggahan di akun Resmi FB BKSDA.
Dunia konservasi kembali berduka, Jum’at, 10 Desember 2021, seekor Gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) ditemukan mati di area HPK.
Berawal pada Jum’at, 10 Desember 2021 sekitar pukul 10.00 WIB, Balai Besar KSDA Riau mendapat informasi bahwa anggota Tim Kelompok Masyarakat Peduli Gajah (KMPG) Desa Koto Pait Beringin bersama Rimba Satwa Fondation (RSF) – HIPAM menemukan seekor Gajah betina dewasa usia lebih kurang 25 tahun, diperkirakan sedang menyusui dalam kondisi mati. Dugaan sementara kematian Gajah disebabkan oleh setrum aliran listrik yang bersumber dari kabel PLN yang terhubung ke barak pekerja kebun sawit milik masyarakat yang dirobohkan Gajah liar. Pemilik kebun bernama Sitorus. Berlokasi di Dusun Kayu Api, Desa Koto Pait Beringin, Kec. Tualang Muandau, Kab. Bengkalis.
Bangkai Gajah berada di kebun sawit masyarakat yang berbatasan langsung dengan konsesi PT. Arara Abadi. Sedangkan Gajah liar sub populasi Giam Siak Kecil saat ini masih terpantau berada di sekitar bangkai Gajah yang ditemukan tersebut.
Untuk memastikan penyebab kematiannya, Balai Besar KSDA Riau telah menurunkan Tim medisnya dipimpin drh. Danang untuk melakukan nekropsi terhadap Gajah mati tersebut. Begitupun PLN telah turun ke lapangan untuk memutus arus listrik yang ada.
Semoga dapat ditemukan penyebabnya dan untuk ke depannya tidak terjadi kembali ya sob… (Sht)
–