Jondris mengatakan, fraksi Golkar juga melihat ada kenaikan pajak air bawah tanah yang capaian melebihi dari target.
“Kami apresiasi capaian tersebut sebesar Rp 22 miliar,” terangnya.
Fraksi Golkar juga menilai, infrastruktur di Siak masih berkutat dengan perbaikan dan kerusakan setiap tahunnya.
“Rusaknya itu-itu saja setiap tahunnya. Sementara tiap tahun di anggarkan. Perlu diketahui, Siak ini merupakan tempat tujuan wisata dari luar, namun belum dibarengi dengan infrastruktur yang memadai. Kami minta ini menjadi prioritas karena menjaga nama baik daerah,” kata Jondris.
Fraksi Golkar juga meminta pemerintah daerah, untuk memprioritaskan pokok pikiran (pokir) Dewan karena, dewan juga mendengarkan aspirasi masyarakat, dan usulan yang disampaikan tersebut juga telah dimasukkan di dalam usulan dari bawah.
Rapat paripurna tersebut dipimpin wakil ketua I DPRD Siak Fairus, dengan dihadiri Wakil Bupati Siak Husni Merza, Sekretaris Daerah Kabupaten Siak Arfan Usman, unsur forkopimda Siak dan kepala OPD. (R)