FITRA Riau: Pengelolaan BUMD Migas Riau Belum Steril dari Dinasti Kekuasaan

Siak1,817 kali dibaca

Pada aspek yang lainnya, wilayah – wilayah penghasil Migas juga tidak menunjukkan kondisi perkembangan ekonomi yang menggembirakan. Bahkan Bengkalis yang merupakan daerah dengan kontribusi Migas terbesar justru pertumbuhan ekonominya negatif -2,2 persen dalam 2017-2020.

Begitu juga daerah lainnya yang mengalami pertumbuhan yang lambat. Jika dihitung rata-rata pertumbuhan ekonomi tujuh daerah penghasil Migas dalam lima tahun terakhir adalah 1,64 persen, angka tersebut jauh dibawah rata-rata pertumbuhan ekonomi di Provinsi Riau yaitu 1,78 persen.

Seharusnya Kepala Daerah yang berpenghasil migas harus mengupayakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya dengan mempercepat daerahnya dari upaya pengetasan kemiskinan dan meningkatkan nilai ekonomi masyarakatnya dengan cara mendorong masyarakatnya untuk bekerja di BUMD bukan justru terjebak pada ambisius mengambil bagian keuntungan dari kepentingan pengelolaan BUMD tersebut dengan mengedapankan dinasti kekuasaan yang dimiliki untuk keluarga dan kolega sehingga masyarakat juga sulit untuk berpartisipasi dan berkopetisi di BUMD tersebut dan berakibat pengangguran makin meningkat.

Berdasarkan update data 2020 pengagguran terbuka pada daerah-daerah penghasil migas di riau juga cenderung tinggi dan tidak terserap oleh lapangan pekerjaan. dilihat dari data bahwa kabupaten bengkalis tingkat TPT nya urutan pertama dibandingkan dengan daerah lainnya dengan jumlah 9,31%. meranti 7.94%. Pelalawan 5.99%. Siak 5,80%. Rohil 4.80%, dan Rokan Hulu 4.42%. padahal daerah tersbut merupakan daerah migas.

Jika dibadingkan dengan blok-blok migas yang ada saat ini di provinsi riau sudah sewajarnya kepala daerahnya mendorong masyarakatnya untuk bekerja pada perusahaan migas tersebut.

Baca Juga:  UPJA Raih Prestasi Peringkat Pertama Nasional

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.