Enam Guru GTT di Nisel Minta Perhatian Pemerintah atas Pemberhentian Sepihak oleh Kepsek

lintas Daerah1,791 kali dibaca

Terkait adanya informasi nama anak didik tidak sesuai di daftar Dapodik dan realita disekolah. Seperti didapodik terdaftar 73 Siswa/siswi sementara disekolah Siswa/siswi hanya berkisar 40 orang saja.

Kornelius Duha menjawab seluruh keluhan tersebut telah sampai pada pihaknya tinggal menunggu Kepsek, dan Kadis yang akan menjawab ujarnya.

“Tadi sudah rapat sedang dibuat surat panggilan melalui bidang PTK untuk konfirmasi kepada kepala sekolah dan selanjutnya nanti ibu Kadis yang akan punya wewenang,” kata Kornelius saat itu.

Dilain sisi, keterangan berhasil dihimpun dari Kepala Sekolah Ya’atulo Nduru mengatakan alasan memberhentikan ke 6 Guru tersebut karena kelebihan tenaga pengajar.

” Diberhentikan karena kebanyakan guru ada yang merangkap jabatan di instansi lain dan double job dan juga ada sebagai perangkat desa” ucap Ya’atulo Nduru, dalam sambungan celular.

Ya’atulo Nduru tak menampik bahwa benar ada tiga Guru honorer yang terdaftar di Dapodik namun tidak pernah masuk sekolah dan bahkan Ia sendiri tidak mengenali Guru honorer yang 3 orang tersebut.

“Saya mengetahui 18 terdaftar di DAPODIK tenaga honorer, karena sebelumnya sudah ada pada masa kepala sekolah lama dan saya tidak mengetahui, karena sebelumnya sudah saya beritahukan kepada OPS sekolah minta tolong untuk dikeluarkan tapi belum dikeluarkan. mengenai gaji honorer yang 17 orang, sebagian tidak tercover karena hanya nama mereka terdaftar di DAPODIK dan juga saya tidak kenal mereka” ucap Kepsek Ya’atulo Nduru.

Sampai pada hari ini, enam guru GTT yang diberhentikan itu berinisial nama AB,YN,RG,LG,IB,YG menggantungkan harapannya agar pemerintah Nias Selatan peduli dan mendengar keluhan mereka. Dimana pengabdian puluhan tahun untuk mengabdi sebagai tenaga pendidik seolah sirna akibat buntut dari pemberhentian sepihak yang dilakukan oleh kebijakan Kepala Sekolah yang dinilai telah mencoreng rasa keadilan.

Baca Juga:  Bobby Nasution Jangan Diam Saja, Pemko Medan "Kecolongan," Pendirian Empat Pabrik di Kecamatan Tuntungan Jadi Sorotan Publik !

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.