Enam Guru GTT di Nisel Minta Perhatian Pemerintah atas Pemberhentian Sepihak oleh Kepsek

lintas Daerah1,791 kali dibaca

Lintas10.com, Nisel – Buntut pemberhentian enam orang tenaga pendidik Guru Tidak Tetap (GTT) yang telah mengabdi puluhan tahun lamanya itu “Menguak” berbagai isu miring pada masa kepemimpinan Ya’atulo Nduru yang menjabat sebagai Kepala Sekolah di SD Negeri 078497 Hilinifaoso, Nias Selatan, Sumatera Utara.

Isu miring yang menerpa dunia pendidikan di Nias Selatan itu menjadi sorotan publik. Seperti, jumlah Siswa/Siswi di Data Pokok Pendidikan (Dapodik) SD Negeri 078497 Hilinifaoso bertolak belakang dengan jumlah yang sebenarnya dengan fakta disekolah tersebut.

Data yang diperoleh wartawan bahwa jumlah murid di data Dapodik berjumlah 73 Siswa/Siswi (diduga fiktif), sementara disekolah jumlah murid hanya ada berjumlah 40 orang saja. Kuat dugaan telah terjadi penggelembungan jumlah siswa. Disinyalir hal ini hanya akal – akalan oknum saja untuk menambah pencairan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) saja.

Tidak hanya itu, sebagaimana dikatakan narasumber media ini berinisial R.G bahwa ada tiga orang nama guru yang terdaftar di Dapodik namun tidak pernah masuk ke sekolah, ujarnya.

Menanggapi hal itu, Inspektur Inspektorat Nias Selatan Amsarno S.Sarumaha melalui pelaksana Inspektorat Sahala Samosir mengatakan bahwa pemecatan atau pemberhentian Guru GTT itu hanya kebijakan pribadi kepala sekolah saja.

“Karena petunjuknya kan tidak tergabung lagi guru GTT dengan anggaran APBD Daerah. Kebijakan dari 25 persen dari dana bos untuk honor mereka. Mungkin Kepsek ini mengamabil kebijakan sendiri” tandas Sahala Samosir menjawab wartawan via celulernya, Kamis (26/01/2023).

Sahala menegaskan, hal ini juga bisa terjadi karena dana bosnya kecil, cuman itu tidak bisa dibilang dipecat. Kalau dipecat berarti dikeluarkan dari Dapodik. Berarti sepihak aja ini Kepala Sekolah ini kata dia.

Baca Juga:  Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumut Dalami Dugaan Pencemaran Perairan Laut Belawan !

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.