Palangkaraya, lintas10.com– Eks Proyek Pengembangan Lahan Gambut (PLG) di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), perlu mendapat perhatian dari Pemerintah untuk digunakan menjadi area produktif yang menjadi sumber berkah.
“Selama ini yang telah banyak menggunakan area eks PLG dimaksud adalah perkebunan kelapa sawit. Hal ini kurang selaras dengan tujuan awal dari proyek PLG untuk pengembangan sawah sebagai substitusi dari banyaknya area yang beralih fungsi menjadi bukan lagi sawah,” kata Rektor Universitas Palangka Raya (UPR) Dr Andrie Elia SE MSi, belum lama ini.
Menurut dia, produksi beras harus terus ditingkatkan, mengingat perkembangan jumlah penduduk yang semakin meningkat. Issue terkini, dengan warning dari FAO, Covid-19 juga akan berdampak kepada ketahanan pangan dunia dan negara-negara.
Penyebabnya, karena ancaman perubahan iklim, juga akibat adanya larangan ekspor negara-negara pengekspor pangan terutama beras untuk Indonesia yang selalu mengimpor beras. “Karena itu, harus ada upaya terobosan untuk ketahanan pangan nasional,” ujar Rektor UPR.
Selain itu, ungkap Andrie, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang, menuju kepada kedaulatan pangan nasional. Eks PLG adalah sebuah pilihan tepat, karena masih banyaknya area yang bisa dimanfaatkan untuk pengembangan produksi pangan, terutama adalah berupa padi.
“Penggunaan area eks PLG untuk pangan, memang cukup menjanjikan. Namun dalam pengembangannya, perlu kehati-hatian karena akan mempunyai dampak lingkungan, baik secara biofisik terutama air dan tanah, dan juga aspek sosial humaniora,” Jelasnya.(AD)