Peluang ini sangat terbuka lebar jika melihat kabupaten tetangga. Seperti, Kabupaten Toba, Kabupaten Simalungun, dan Dairi. Dengan berjalan kaki dengan tempo waktu 20 menit dari titik bawah kita sudah bisa di tempat ini (lokasi teratas).
“Dan untuk posisi kita sekarang ini namanya adalah Batu Natolu (Tiga Batu Besar), yang mana diatas batu ini terdapat tapak kaki manusia purba, semoga nantinya tempat ini bisa menjadi tempat wisata budaya nantinya,”ungkapnya.
Jumanti Sidabutar sangat berharap agar semua pihak dapat mendukung dalam mensukseskan lokasi ini agar bisa menjadi salah satu objek wisata di kabupaten samosir. Hal ini juga akan berdampak dalam peningkatan PAD kabupaten samosir, sebab kabupaten samosir ini kan termasuk kawasan strategis pariwisata nasional,” harapnya.
Sementara itu,salah satu masyarakat samosir bernama, Boris Situmorang sangat mendukung dan mengapresiasi KTH Parna Jaya. “Semoga saja dengan adanya program tersebut bisa membantu masyarakat sekitarannya terutama dalam bidang pekerjaan,”ungkapnya.
(LIN10/Rps).