“Dengan bahan alami (natural water system) seperti detak, ragi tape, probiotic dan dolomit yang diracik sedemikian rupa, akan membuat Papuyu dan Patin berkembang dengan baik,” jelasnya.
“Dalam pembudidayaan ikan Papuyu dan Patin, hanya sedikit sekali kendala yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembang biakannya, karena jenis ikan ini termasuk kuat terhadap hama, musuh utamanya pun hanya berang-berang,” terang Hermansyah.
Sedangkan Yadi (45), seorang warga pembudidaya ikan Papuyu dan Patin di Desa Talikung Punai, menyampaikan, dengan pendampingan Babinsa, dirinya jadi mengerti karakteristik ikan Papuyu dan Patin.
“Bapak Babinsa, mengajari kami mulai dari pengaturan temperatur air, pembuatan kolam, pembibitan, pemilihan pakan sampai dengan pengembangannya agar cepat besar,” tuturnya.
Dirinya yang mempunyai 6 kolam ikan ini mengucapkan, terima kasih kepada Babinsa Hermansyah atas bantuan dan bimbingannya dalam membudidayakan ikan ini.
“Sekarang hasilnya jauh lebih meningkat dan ekonomi kami pun ikut terdorong pula, semoga TNI selalu ada disisi kami, sehingga kesulitan yang kami hadapi dapat dibantu pemecahannya,” pungkas Yadi.
Editor: Benz