Labusel, lintas10.com- Puluhan mahasiswa yang mengatas namakan Lintas Kajian Kaum Gerakan (Movement People Study Cross) LINKKAR Sumatera Utara datangi kantor Bupati Labuhanbatu Selatan di Jalinsum Desa Sosopan, Kecamatan Kotapinang Senin (14/06/2021).
Saat koodinator aksi Adhe Pitrian Hasibuan berorasi terkait dugaan korupsi tahun 2018, 2019, 2020 dinas PU sebanyak sebelas point, sekira sembilan puluh menit mahasiswa melakukan demo di depan pintu gerbang Perkantoran Bupati Labusel, tak satupun tanggapan Pj Bupati maupun intansi terkait Dinas PU.
Ditambahkannya korupsi di Indonesia khususnya di Kabupaten Labuhanbatu Selatan sudah merasuk diseluruh sendi kehidupan bangsa dengan modus operandi yang berbeda-beda, dari itu linkkar akan mencoba memutus mata rantai dengan linkkar turun kejalan.
“Linkkar siap memutuskan mata rantai Korupsi di Sumut khususnya di Kabupaten Labuhanbatu Selatan,” ujarnya.
Kordinator Lapangan Roma Ingin Hasibuan menjelaskan pada media sebelumnya mereka dari Linkkar demi linkkar sudah layangkan surat aksi dan kordinasi mengenai tuntuan sebelumya, namun mereka tidak pernah jumpa dengan Kadis PU.
Dikatakanya hampir dua minggu lewat dilayangkan surat ke Dinas PU dan surat tersebut diterima PNS.
“Sampai kami turun kejalan Dinas terkait tidak menanggapi surat linkkar,” ungkapnya.
Adapun sebelas tuntuan linkkar
1. Dugaan Korupsi pada rehabilitas jaringan irigasi Parmerahan Desa Sabungan Kecamatan Sei Kanan tahun 2019 senilai Rp. 2,9 Milyart.
2. Dugaan korupsi pada pembagunan Rumdis Wakil Bupati tahun anggaran 2019 senilai Rp. 6,5 Milyart.
3. Dugaan korupsi pada rehablitas sedang berat gedung kantor anggaran 2018 senilai Rp.1,1 Miyart.
4. Dugaan korupsi pada rehablitas gedung kantor tahun anggaran 2018 Rp. 1,1 Miyart.