Antonius Tumanggor berharap, ada perhatian dan kebijaksanaan dari Pemko Medan untuk memperhatikan masalah yang dihadapai oleh 48 PHL yang di tempatkan di 5 UPT dinas Pertanian dan Perikanan kota Medan. Karena seluruh PHL masih tetap bekerja, meski mendapatkan gaji tidak layak.
Terpisah, Ketua DPRD Kota Medan, Hasyim SE beberapa waktu lalu saat di minta komentarnya mengenai status 48 PHL yang sejak tahun 2018 bekerja namun belum mendapatkan gaji sepantasnya mengatakan ada rasa kemanusiaan yang diberikan bagi 48 Tenaga Pegawai Harian Lepas (PHL) yang bekerja di Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Medan dan di ketahui sampi hari ini belum menerima gaji.
Di situasi pandemi Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) yang masih terjadi sampai sekarang, Hasyim berharap ada perhatian oleh Pemko Medan melalui Sekda Kota Medan untuk meningkatkan kesejahteraan ke 48 PHL di Dinas Pertanian dan Perikanan yang selama ini berharap mendapatkan gaji yang layak untuk dapat mencukupi kebutuhan hidup keluarga mereka.
“Kita berharap Sekda menggunakan hak Diskresinya (kebijakan) untuk melihat warga nya yang ada di Kota Medan. Sebab, bukan penambahan karyawan yang dibutuhkan, namun penambahan anggaran untuk kenaikan gaji para tenaga PHL di Dinas Pertanian dan Perikanan tersebut, yang selama ini dikabarkan berbagi kepada yang lain,” ujar Ketua DPC PDI Perjuangan kota Medan ini, Senin (25/1) di ruangannya.
Menurut Hasyim, untuk penambahan gaji 48 tenaga PHL tersebut tidaklah banyak, dan anggaran juga sudah ada, tinggal realisasi saja. ” Ini sudah di RDP kan di Komisi 4, pada saat R-APBD untuk tahun 2021. Disinilah kita pertanyakan kembali, kenapa Sekda seakan menahan-nahan pengusulan penambahan gaji bagi PHL di dinas Pertanian dan Perikanan Kota Medan itu,”ucap nya.