DLH Himbau Masyarakat Dan Pelaku Usaha Perkebunan, Untuk Tidak Pembakaran Hutan dan Lahan 

Kuansing243 kali dibaca

 

Lintas10.com. Kuansing – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau. Menghimbau masyarakat dan para pelaku usaha perkebunan, di Kabupaten Kuansing, untuk tidak melakukan pembakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

Sebab jika masih ada masyarakat maupun pelaku usaha perkebunan di Kabupaten Kuansing, yang melakukan pembakaran Hutan dan Lahan, kabut asap semakin meningkat.

” Kita minta dan himbau seluruh masyarakat dan pelaku usaha perkebunan di Kabupaten Kuansing, untuk tidak melakukan pembakaran Hutan dan Lahan,” ungkap Kadis Lingkungan Hidup (DLH) Deflides Gusni, SP. M.Si ketika dihubungi Media ini melalui handphone selulernya Rabu (5/10/2023) kemarin.

Dikatakannya, kondisi udara saat sekarang ini sangat tidak baik (meningkat), akibat terjadinya kabut asap yang melanda wilayah Kabupaten Kuansing.

” Kabut asap itu terjadi karena adanya pembakaran lahan, seperti yang terjadi kebakaran di Desa Sungai Sirih (F4) Kecamatan Singingi, Rabu (5/10/2023) kemarin.

Bahkan di hari yang sama juga terjadi kebakaran hutan atau lahan di Desa Pantai dan Lubuk Ramo, Kecamatan Kuantan Mudik.

” Ini berdasarkan hasil pemantauan dari satelit NASA NPP, dengan titik koordinat 340, berada di Desa Pantai dan Lubuk Ramo Kecamatan Kuantan Mudik,” katanya.

Ditegaskannya bahwa Kuansing saat ini berada di posisi kedua, luas wilayah yang terbakar setelah Inhu.

” Kami sangat berharap agar masyarakat dapn para pelaku usaha perkebunan, untuk tidak melakukan pembakaran hutan maupun lahan,” sebutnya.

” Kondisi udara saat sekarang ini sudah sangat membahayakan, makanya kami himbau kepada masyarakat dan para pelaku usaha perkebunan, untuk tidak melakukan pembakaran lahan,” tuturnya. (Rep)***

Baca Juga:  Meriahkan Hari Bhayangkara Ke-77, Polres Kuansing Gelar Latihan dan Perlombaan Menembak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.